4.1. Pengantar
Transduser adalah alat yg mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk yg lain. Tranduser dapat dibagi menjadi kelas: transduser input dan transduser output (gambar 4-15).Transduser input - listrik mengubah energi non listrik, misalnya suara atau sinar menjadi tenaga listrik.Transduser output - listrik bekerja pada urutan yg sebaliknya, Transduser tsb mengubah energi listrik pada bentuk energi non listrik.
Gambar 4-1 Transducer input-listrik dan output-listrik
Sensor adalah alat yg digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yg digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikatagorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, untuk otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industry (gambar 4-2).
Gambar 4-2. Sensor
4.1.1. Sensor Kedekatan (PROXIMITY)
Sensor atau saklar kedekatan adalah alat pilot yg mendeteksi adanya objek (biasanya disebut target) tanpa kontak fisik. Sensor tsb adalah alat elektronis solid-state yg terbungkus rapat untuk melindungi terhadap pengaruh getaran, cairan kimiawi dan korosif yg berlebihan yg dijumpai pada lingkungan industri. Sensor kedekatan digunakan apabila:
· Objek yg sedang dideteksi terlalu kecil, terlalu ringan atau terlalu lunak untuk dapat mengoperasikan mekanis saklar.
· Diperlukan respon yg cepat dan kecepatan penghubungan yg tinggi seperti pada pemakaian penghitungan atau pengusiran pengendali.
· Objek harus dirasakan melalui rintangan non logam seperti gelas, plastik dan kertas karton.
Sensor kedekatan induktif