Mohon tunggu...
hari susanto
hari susanto Mohon Tunggu... -

kesuksesan adalah kunci keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tranduser dan Sensor

6 Februari 2011   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:51 10396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sensor kedekatan induktif adalah alat yg merasakan keberadaan suatu objek logam. Prinsip kerjanya adalah jika ada logam mendekat maka aka nada arus listrik dibangkitkan pada sensor tersebut. Suatu pemakaian diperlihatkan pada gambar 4-3 (c).Sensor kedekatan ( A' dan B' ) mendeteksi target A dan B yg bergerak pada arah yg diperlihatkan oleh anak panah. Ketika A mencapai A' mesin berbalik arah putarnya, mesin berbalik lagi ketika B mencapai B'. Pada prinsipnya sensor induktif terdiri dari kumparan, osilator, rangkaian detektor dan output elektronis (gambar 4-3).

Gambar 4.3. Sensor kedekatan induktif

Osilator adalah rangkaian elektronis untuk membangkitkan bentuk gelombang ac dan frekwensi dari sumber energi dc. Ketika energi diberikan, osilator bekerja membangkitkan medan frekuensi tinggi. Pada saat itu harus tidak ada bahan konduktif apapun pada medan frekuensi tinggi. Apabila objek masuk pada medan frekuensi tinggi arus eddy akan terinduksi pada permukaan target. Hal ini akan mengakibatkan kerugian energi pada rangkaian osilator shg menyebabkan lebih kecilnya amplitudo osilasi. Rangkaian detektor merasakan perubahan beban spesifik pada amplitudo dan membangkitkan sinyal yg akan menghidupkan atau mematikan output elektronik. Apabila objek logam meninggakan wilayah sensor, osilator membangkitkan lagi, membuat sensor kembali lagi ke status normalnya.

Sensor Proximity kapasitif

Sensor Proximity kapasitif adalah alat yang merasakan keberadaan benda yang konduktif maupun non-konduktif. Kerja sensor ini didasarkan pada prinsip osilator. Kumparan sisi aktif sensor kapasitif dibentuk oleh dua elektroda logam (agak mirip dengan kapasitor terbuka). Lihat gambar 4-4.

Gambar 4-4. Sensor kedekatan kapasitif

Elektroda-elektroda ditempatkan pada loop umpan balik dari osilator frekwensi tinggi yang tidak aktif dengan "tanpa target". Pada saat target mencapai sisi sensor, target memasuki medan elektrostatis yang dibentuk oleh elektroda-elektroda. Ini menyebabkan kenaikkan kapasitansi perangkaian, dan rangkaian mulai berosilasi. Amplitudo osilasi diukur dengan rangkaian pengevaluasian yang membangkitkan sinyal untuk menghidupkan atau mematikan output elektronis.

Pemakaian tipikal diperlihatkan pada gambar 4-4.b cairan yang mengisi botol gelas atau plastic dapat dimonitor dari luar tabung dengan sensor proximity kapasitif. Sensor kedua mendeteksi pengisian, jika sudah mencapai level tertentu maka pengisian selesai.

4.2. Saklar magnet

Kontak saklar magnet, disusun dari dua plat kontak yang tertutup hermetic (kedap udara) pada tabung gelas yang diisi dengan gas pelindung. Pada saat magnet permanen mendekat ujung-ujung tab kontak saling bertemu, menarik satu sama lain dan menjadi kontak. Kalau magnetnya menjauh maka ujung-ujung kontak lepas lagi (lihat gambar 4-5). Keuntungan saklar ini adalah dia bebas kelembaban, tidak terpengaruh debu, asap atau uap, makanya berumur panjang.

Gambar 4-5. Saklar magnetis

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun