Mohon tunggu...
Hari Sucahyo
Hari Sucahyo Mohon Tunggu... Guru - pengamat pendidikan, pernah bekerja di Yayasan Pangudi Luhur

Hobi saya membaca, dan dari situlah saya tergerak untuk menulis. Harian Kompas juga pernah memuat karya saya, juga di beberapa majalah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Deep Learning diberlakukan, Bagaimana Nasib Kurikulum Merdeka?

24 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta untuk mengembangkan solusi berbasis deep learning yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Kolaborasi ini juga dapat membantu mengurangi beban biaya pengembangan teknologi yang sering menjadi hambatan.

Lalu bagaimana nasib Kurikulum Merdeka di era deep learning, bergantung pada kemampuan Pemerintah dalam hal ini Kemendikdasmen untuk berinovasi dan beradaptasi. Jika teknologi ini digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan peran manusia dalam pendidikan, maka Kurikulum Merdeka dapat berkembang menjadi model pembelajaran yang lebih relevan, inklusif, dan berkelanjutan. Namun, jika adaptasi ini gagal dilakukan, kita berisiko kehilangan esensi pendidikan yang membangun karakter dan nilai-nilai kemanusiaan.

Pada akhirnya, keberhasilan Kurikulum Merdeka tidak hanya ditentukan oleh bagaimana kita mengintegrasikan teknologi, tetapi juga oleh komitmen kita untuk menjaga pendidikan sebagai alat yang memanusiakan manusia. Transformasi pendidikan yang berbasis teknologi harus selalu diimbangi dengan pendekatan humanis agar dapat menciptakan generasi yang cerdas, beretika, dan siap menghadapi tantangan global.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun