Saya Haris Setiawan Calon Guru Penggerak Angkatan 8 dari UPTD SMPN 2 Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Artikel ini ditulis sebagai pemahaman materi modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi dan koneksi antar materi keterkaitan modul 2.1 dengan modul yang lainnya yaitu dengan modul 1.1 filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, dengan modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak, dengan modul 1.3 visi guru penggerak, dan dengan modul 1.4 budaya positif.
Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru dalam menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid, artinya pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran untuk mendukung semua murid di kelas.Â
Maksudnya bahwa setiap anak adalah unik mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu pula dengan minat, gaya belajar, kebiasaan, pola pikir, dan lain-lain pasti berbeda pula. Disinilah diperlukan usaha guru untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda itu agar mereka merasa nyaman saat belajar di kelas dan tentunya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Bagaimana cara untuk dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi di kelas?
Agar dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi guru harus memahami tujuan pembelajaran terlebih dahulu, selanjutnya mengetahui dan merespon kebutuhan belajar murid, Â menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar, melakukan manajemen kelas yang efektif, dan lakukan penilaian berkelanjutan. Berkaitan dengan kebutuhan belajar murid guru harus memahami tiga aspek berikut ini:
- Kesiapan belajar murid, kesiapan belajar mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan menentukan apa yang telah murid ketahui dan dimana murid berada.
- Minat murid, minat setiap anak pasti berbeda-beda, minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
- Profil belajar murid, profil belajar murid berkaitan dengan lingkungan, budaya, gaya belajar, dan kecerdasan majemuk yang berbeda antara satu anak dengan yang lainnya.
Kebutuhan belajar murid dapat diidentifikasi berdasarkan cara-cara berikut ini:
- Mengamati perilaku murid-murid
- Mengidentifikasi pengetahuan awal
- Mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran
- Berbicara dengan guru murid sebelumnya
- Membaca raport murid di kelas sebelumnya
- Menggunakan berbagai macam penilaian formatif dan diagnostik
Strategi untuk mendiferensiasi pembelajaran bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu:
- Diferensiasi konten, berkaitan dengan apa yang kita ajarkan seperti materi konsep atau keterampilan yang perlu dipelajari berdasarkan kurikulum. mendiferensiasi konten bisa dilakukan dengan membedakan pengorganisasian atau format penyampaiannya bukan mengubah atau menurunkan standar kurikulum.
- Diferensiasi proses, berupa kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami atau memaknai konten dengan cara membedakan proses yang harus dijalani oleh murid.
- Diferensiasi produk, berupa bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami dengan cara membedakan atau memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan yang telah dipelajari.
Dari ketiga strategi tersebut guru dapat memilih satu satu atau kombinasi diantara ketiganya
Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?
Pembelajaran berdiferensiasi membuka pintu bagi setiap murid untuk mencapai potensi belajar mereka yang optimal. Dengan pembelajaran berdiferensiasi tidak ada murid yang dibiarkan tertinggal atau merasa kurang diperhatikan dalam kelas. Dengan memahami kebutuhan individu murid, guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, yang berdampak positif pada hasil belajar dan perkembangan murid.
Bagaimana keterkaitan antara materi dalam modul 2.1 ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak?
Keterkaitan antara modul pembelajaran berdiferensiasi dengan modul-modul yang lain yaitu untuk dapat melakukan pembelajaran diferensiasi maka guru harus berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak sesuai dengan kodrat alam dan juga kodrat zaman berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara (keterkaitan modul 2.1 dengan 1.1).Â
Dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi seorang guru penggerak harus berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif, dan juga inovatif untuk dapat menciptakan pembelajaran-pembelajaran berdiferensiasi agar dapat memenuhi kebutuhan murid.Â
Dengan demikian seorang guru penggerak dapat mewujudkan kepemimpinan murid dengan menuntun murid merdeka belajar. Hal ini sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak (keterkaitan modul 2.1 dengan modul 1.2).Â
Selanjutnya pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan visi guru penggerak yang berpihak pada murid (keterkaitan modul 2.1 dengan modul 1.3). Dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi antara guru dan murid harus ada kesepakatan kelas terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai budaya positif (keterkaitan modul 2.1 dengan modul 1.4)
Demikian pemaparan koneksi antar materi modul 2.1 ini. Semoga menginspirasi dan terima kasih.
Salam dan bahagia….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H