Mohon tunggu...
Haris Rizki Saputra
Haris Rizki Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa program studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester 3, dengan NIM: 11210511000064

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pos Solidaritas Umat (PSU) Membentuk Desa Binaan (Debi) di Kampung Pemulung Ciputat

19 Desember 2022   15:51 Diperbarui: 22 Desember 2022   16:18 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang anak sedang berjalan menuju tempat belajar di Kampung Pemulung Ciputat. Dokpri

Kampung pemulung ciputat merupakan pemukiman kumuh yang menjadi tempat tinggal para pemulung di Ciputat, Tanggerang Selatan.  Kehidupan yang sederhana, lingkungan yang kurang sehat, pekerjaan yang kurang layak, serta anak-anak yang tidak bisa merasakan pendidikan di bangku sekolah. Pos Solidaritas Umat (PSU) melalui program PSU Mengajar, membantu memberikan pendidikan kepada anak-anak di kampung pemulung ciputat.

Bermula pada kesadaran bahwa masih kurangnya pendidikan di kawasan tersebut, terlebih kawasan itu tidak jauh dari UIN Jakarta dimana banyak mahasiswa yang memiliki ilmu yang cukup untuk di amalkan kepada mereka yang tidak mampu.

Koordinator PSU yang juga mahasiswa UIN Jakarta Ahmad Muharram mengatakan, latar belakang kegiatan ini atas dasar kepekaan sebagai mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan di sekitar kampus.

“latar belakangnya gini ya, kita sebagai mahasiswa itu dituntut untuk peka, masa di sini ada kampus tapi ke linkungan sekitarnya tuh seakan-akan tidak peduli gitu” kata muharram pada Jumat (09/12/2022).

Muharram juga mengungkap alasan memilih kampung pemulung sebagai Desa Binaan (Debi), karena anak-anak Debi tidak berpendidikan serta orang tuanya kekurangan biaya untuk sekolah anaknya.

“Karena disini namanya juga anak-anak pemulung ya, karena mereka tidak berpendidikan, mereka kekurangan uang mungkin. Karena profesi si orangtuanya disini sama kan ya, sebagai pemulung barang bekas seperti itu” ungkap Koordinator PSU 26 itu.

PSU mengajar memiliki beberapa program yang dilaksanakan di desa binaan kampung pemulung ciputat ini, seperti belajar membaca, belajar membaca Al-quran, materi materi tentang keislaman, serta mata pelajaran lainnya

“Kita mengajar anak-anak kampung pemulung yang belum bisa belajar membaca, membaca Al-quran, jadi kita programnya ngajar anak-anak debi tentang keislaman dan mata pelajaran yang lainya” katanya

PSU juga terus berusaha untuk selalu membeikan yang terbaik kepada anak-anak kampung pemulung, apapun yang bisa mereka berikan akan mereka berikan.

“Kita sebagai mahasiswa yang dekat sini, berusaha untuk memberikan apa yang kita bisa berikan, untuk anak-anak disini. Misalnya pendidikan, ataupun uang" sambungnya

Potret anak binaan yang sedang antri untuk belajar mengaji. Dokpri
Potret anak binaan yang sedang antri untuk belajar mengaji. Dokpri

Kegiatan PSU mengajar tersebut disambut baik oleh warga sekitar karena bisa menambah kegiatan serta ilmu bagi anak-anak mereka, rasa syukur pun diucap oleh warga yang akrab disapa Gareng.

“Ya Alhamdulillah, satu jadi rame, kedua nambah ilmu buat anak-anak” ucap gareng.

Doa serta harapan diberikan oleh para pengajar Debi agar setiap anak yang mereka berikan pendidikan bisa menjadi orang sukses serta menjadi lebih baik lagi kedepanya. Harapan tersebut disampaikan oleh Jahid Robbani, salah seorang pengajar di Debi

“Semoga anak-anaknya jadi sukses, kedepanya jadi lebih baik lagi” ujar Jahid.

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat di sore hari, dengan rangkaian kegiantan mengaji, serta pemberian materi.

“Setiap hari selasa sama jumat. rangkaianya ya, seperti biasa pembukaan, ngaji, trus baru materi” sambungnya.

Selain mengajar, anggota PSU Siti Sarah juga menyebutkan ada kegiatan lain yang dilakukan PSU di Debi, seperti Kurban dan berbagi sembako.

“Ada kurban, terus juga ada bagi bagi sembako. Buktinya kemarin di sini kita itu waktu Ramadhan kita ngadain kegiatan disini, salah satunya pembagian sembako” sebut sarah.

Pos Solidaritas Umat (PSU) berdiri dibawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

PSU bergerak dibidang sosial masyarakat, yang dalam kegiatanya selalu berusaha memberikan manfaat pada umat, misalnya seperti menggalang donasi untuk warga yang terdampak bencana, serta yang membutuhkan.

“Galang donasi, ketika kayak ada banjir, banjir besar ya kita galang donasi, trus juga ada semeru kita dalang donasi”kata sarah.

Selain galang donasi, PSU juga mendapat dana dari lembaganya sendiri yaitu LDK Syahid UIN Jakarta.

“dari masyarakat kita open donasi, ya dari situlah kita gunain. Tapi emang dapet dana juga dari lembaga kita sendiri, dari LDK Syahid sendiri” sambungnya.

Saat ini PSU memiliki sekitar dua puluh dua, dan dibagi menjadi dua sub bidang yaitu keumatan dan pendidikan.

“ada beberapa anggota, sekitar dua puluh dua. Nah itu ada dua sub bidang, keumatan dan pendidikan. Nah yan pendidikan ini fokus ngajar disini” ungkap muharram

Selain di desa binaan kampung pemulung ciputat, program PSU mengajar juga bergerak mengjar anak anak rohingya.

“kita juga ada mengajar di rohingya, jadi anak-anak rohingya juga kita bantu ajarin Iqro gitu atau belajar mata pelajaran yang lainya, seperti itu” tutupnya.

Berbuat baik adalah kewajiban semua orang, dengan cara membantu dan mewujudkan cita cita hidup anak di kampung pemulung, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan kesempatan pendidikan yang baik. Semua itu dilakukan untuk menjadikan anak-anak sebagai genersi penerus untuk masa depan, seta memiliki wawasan yang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun