Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Optimis Namun Tetap Waspada dalam Membangun Ekonomi Bangsa

30 November 2024   23:11 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thinkstock via KOMPAS.com

Semua kondisi itu mengharuskan Indonesia bersikap waspada. Fundamental ekonomi domestik perlu benar-benar kuat untuk menghadapi tekanan global itu.

Kerja Bersama

Penguatan ekonomi domestik tidak cukup dilakukan satu pihak saja, misalnya pemerintah sendiri. Kerja sama banyak pihak menjadi syarat mutlak.

Pemerintah sebagai pemegang kebijakan fiskal penting untuk menentukan instrumen yang tepat untuk menimgkatkan penerimaan negara. Tentu saja, setiap kebijakan yang diambil tetap mempertimbangkan kepentingan sebgian besar rakyat. Misalnya, rencana kenaikan pajak dilakukan saat masyarakat sudah siap, yang diantaranya bisa diukur dari kemampuan daya beli mereka. Tidak bijak apabila ada kebijakan untuk meningkatkan permintaan negara namun kontradiktif membebani hidup rakyat.

Kebijakan fiskal tidak dapat berjalan sendiri, harus selaras dengan kebijakan moneter, yang dikeluarkan bank sentral.

Kebijakan menjaga stabilitas nilai Rupiah, yang merupakan tugas Bank Indonesia, tetap perlu mendukung pertumbuhan ekonomi atau pro growth. 

Berbagai langkah sudah banyak dilakukan Bank Indonesia, dari upaya menahan inflasi yang rendah dan stabil, menjaga nilai Rupiah, memastikan kestabilan sistem keuangan, meningkatkan cadangan devisa, hingga akselerasi digitalisasi keuangan yang menciptakan efisiensi transaksi ekonomi.

Lalu, tidak kalah pentingnya, dukungan industri dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah dan otoritas sangatlah dinantikan. Bentuk dukungan di sektor keuangan, misalnya, pengoptimalan kerja sama industri dengan Bank Indonesia dalam memperkuat dan mengembangkan inovasi sistem pembayaran.

Industri juga perlu bersikap kritis dan proaktif menyikapi kebijakan ekonomi pemerintah dan otoritas. Pengukuran efektivitas atau ketepatan suatu kebijakan dapat tercermin dari keberhasilan penerapannya di industri. Masukan dari dunia usaha, misalnya, mengenai suatu kebijakan perlu menjadi perhatian para penentu kebijakan. Karena, dari situlah bisa tergambar kebutuhan masyarakat.

Komunikasi Harmonis

Mengingat keberhasilan perekonomian Indonesia kudu diupayakan secara bersama, maka komunikasi semua pihak menjadi kunci utama keberhasilan kerja bareng ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun