Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menanti Kejutan Generasi Z

1 Agustus 2024   23:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:39 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejutan yang Dinantikan

Ketika melihat beratnya hidup Gen Z, disertai sepintas rasa pesimis akan masa depan mereka, bisa jadi itu hanya sebatas pandangan para generasi sebelumnya, Y, X, atau malah baby boomers. Pandangan yang mungkin mulai rabun. Generasi Z punya pandangan yang masih tajam, visi jauh ke depan.

Global Risk Report 2024, dirilis World Economic Forum, menyebutkan tantangan ekonomi terkini justru menawarkan kesempatan sumber pendapatan baru. Muncul pekerjaan artificial intelligence dan machine learning specialists, Fintech and robotic engineers, business intelligence analyst, dan lain-lain. Itulah macam pekerjaan yang tidak pernah terbayangkan generasi lama.

Sebagian besar profesi jenis baru itu erat kaitannya dengan ekosistem digital. Oleh karenanya, pertumbuhannya pun cepat, sejalan dengan makin masifnya aktivitas digital. 

Di situlah peluang generasi Z untuk berkiprah. Mereka merupakan generasi yang umumnya sudah akrab dengan dunia digital sejak belia. Keakraban itu mempermudah mereka beradaptasi dengan profesi terkait digitalisasi. Mereka pun juga lebih cepat mengembangkan atau menemukan ide-ide terkait aktivitas digital. 

Kita menantikan kejutan dari Zoomers. Sebagaimana perubahan dunial telah dilakukan Mark Zuckerberg dari generasi milenial dengan Meta, Elon Musk mewakili generasi X dengan SpaceX, atau Bill Gates sang baby boomers dengan Microsoft.

Di Indonesia, tingkat harapan generasi Z untuk masa depan yang lebih baik sebenarnya masih tinggi. Survei dari Bank Indonesia Juni lalu menunjukkan, mereka yang berada pada rentang usia generasi Z nampak masih optimis terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

Optimis

Para Gen Z, mereka telah melalui tantangan besar Covid-19. Mereka yang semestinya menikmati masa indah bermain bersama teman di sekolah, harus menyesuaikan diri secara instan guna menjalankan hidup sekian tahun terkurung di rumah. 

Mereka diharuskan memanfaatkan perangkat digital yang ada untuk menggantikan interaksi fisik yang dilarang. Gawai yang biasanya untuk bermain, digunakan untuk belajar, menjadikannya ruang kelas virtual.

Tentu ada hikmah dari semua peristiwa itu, Gen Z yang merupakan generasi pekerja termuda saat ini, paling cepat bergerak ke depan dalam mengembangkan ekosistem digital. Sebuah ekosistem masa depan yang akan menggantikan ekosistem analog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun