Alhasil, transaksi retail antara negara pun mudah dilakukan. Tidak ada lagi kerepotan membawa valuta asing dalam jumlah banyak dan biaya penukaran yang mahal. Salah satu sektor yang sangat terbantu tentunya pariwisata. Mobilitas antar negara tidak lagi terkendala persoalan pembayaran.
Sepanjang sejarah sistem pembayaran, baru kali inilah muncul keterhubungan pembayaran antar negara dengan metode yang terbilang sederhana. Kemunculan QRIS tersebut juga semakin mendekatkan upaya penyatuan sistem pembayaran antar negara.
Dalam kurun waktu 2 tahun ini, ekspansi QRIS terbilang cepat dan akan terus berlanjut. Potensi itu didukung dengan telah adanya kerjasama negara-negara ASEAN untuk percepatan regional cross border payment.
Inovasi Tanpa Disrupsi
QRIS ini memang sangat inovatif, meskipun merupakan bagian dari sistem pembayaran non tunai, keberadaannya juga memberikan kemudahan bagi yang membutuhan uang tunai.
Hadirnya QRIS tarik setor tunai, memungkinkan pengguna menarik atau menyetor uang melalui ATM menggunakan QRIS. Dari situ dapat dinilai bahwa QRIS tidak mematikan instrumen yang lain, yaitu mesin ATM, namun justru semakin mempermudah aksesibilitasnya.Â
Fitur setor tarik juga dapat dilakukan melalui agen. Fasilitas itu bermanfaat bagi pengguna yang jauh dari mesin ATM.
Dapat disimpulkan bahwa kehadiran inovasi QRIS ini tidak mendisrupsi, tapi justru melengkapi, dan tentunya menawarkan alternatif kemudahan. Â
Inovasi Positif
Kegamangannya Paul Volcker karena mandeknya inovasi keuangan yang bermanfaat akhirnya terjawab. Memang benar, apa yang diharapkan industri keuangan tidak sekedar inovasi. Lebih dari itu, inovasi yang membawa manfaat besar bagi masyarakat luas. Kemunculan QRIS layak ditempatkan sebagai inovasi yang diharapkan itu.Â
"Eureka! That's it!"Â