Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

QRIS, Perubahan Besar Sistem Pembayaran Kembali Datang

16 Juni 2024   17:14 Diperbarui: 18 Juni 2024   06:00 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

QRIS Game Changer 

Pada 2019, Bank Indonesia (BI) menerbitkan kebijakan penyatuan QR Code dari berbagai penyedia jasa pembayaran menjadi QR Code Indonesia Standard (QRIS). Penyatuan itu semakin memudahkan penggunaan pembayaran berbasis QR Code, pengguna hanya cukup menyediakan satu aplikasi dan QR tunggal. Kemudahan semacam itu rupanya menjadi titik awal masifnya pemanfaatan QRIS.

Teknologi Pembayaran Merakyat 

Jika kita melihat perjalanan sistem pembayaran, terutama yang berbasis teknologi, baru QRIS lah yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Coba saja sekarang kita lihat, sudah banyak usaha mikro, seperti warung tegal atau bahkan gerobak dorong, yang menyediakan QRIS. Tidak lagi nampak eksklusivitas dalam penyediaan fasilitas pembayaran non tunai. 

Lain halnya dengan instrumen pembayaran non tunai sebelumnya. Sebut saja kartu debit, hanya toko-toko kelas menengah ke atas yang umumnya menyediakan electronic data capture atau EDC untuk memfasilitasi pembayaran kartu tersebut. 

Penggunaan QRIS terus meningkat. Data BI April 2024 menunjukkan nominal transaksi Rp44,16 triliun atau meningkat 194,06% secara tahunan. Penggunanya pun sudah mencapai 48,90 juta dengan jumlah merchant 31,86 juta. Angka tersebut tentunya masih berpotensi bertambah.

Manfaat Berantai

Keberadaan fasilitas pembayaran non tunai yang merakyat itu membawa manfaat berantai. Diawali dengan terwujudnya inklusi keuangan atau semakin banyak orang yang terhubung dengan lembaga keuangan formal. 

Hal itu dikarenakan pengguna QRIS umumnya mempunyai rekening di bank. Ketika kian banyak orang berhubungan dengan layanan keuangan formal, semakin mudah mekanisme intermediasi antara penyedia dana dan mereka yang membutuhkan. Selanjutnya, kesejahteraan meningkat dengan menurunnya angka kemiskinan.

Transaksi Lintas Negara

Tidak hanya memasyarakatkan non tunai di dalam negeri, QRIS mampu memfasilitasi transaksi lintas negara. Pembayaran menggunakan QRIS bisa dilakukan di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun