Jadi, kemungkinan keberhasilan boikot ekonomi dapat menghentikan tindakan agresi tetaplah ada. Meskipun demikian, ketika boikot dilakukan di Indonesia, perlu antisipasi dampak rambatannya. Dalam skenario terburuk, ada kemungkinan terhentinya aktivitas produksi, berlanjut pada penutupan kegiatan usaha, yang akhirnya berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Nasib para pekerja yang terdampak PHK perlu diperhatikan. Setiap pengangguran tersebut kemungkinan memiliki tanggungan keluarga. Akibatnya, jumlah penduduk yang terdampak pun bisa berlipat. Secara statistik, jumlah pengangguran saat ini tercatat 7,8 juta sesuai data BPS Agustus 2023.
Mereka yang terdampak itu juga belum tentu tahu persoalan afiliasi tempatnya bekerja dengan aksi agresi. Mereka sekedar mencari nafkah dari lapangan pekerjaan yang tersedia.
Tetap Peduli
Indonesia pastinya tetap peduli dengan upaya pembebasan negara terjajah, seperti Palestina. Dalam hal tindakan boikot dilakukan sebagai bentuk kepedulian itu, Indonesia tentunya peduli pula terhadap penduduknya yang mungkin terdampak.
Kembali menegaskan, aspek clean and clear penentuan sasaran boikot produk sepatutnya dikedepankan. Tidak dibenarkan apabila boikot dilakukan secara serampangan hanya karena terbawa emosi sesaat karena berita sesat yang beredar. Tentu butuh waktu dan kesabaran dalam memastikan kelayakan suatu produk sebelum diboikot.
Sembari menjalankan proses itu, Indonesia masih mempunyai jalan lain guna membantu warga tertindas di Palestina. Secara individu, penggalangan dan penyaluran bantuan melalui lembaga yang kredibel bisa dilakukan. Atau, bantuan paling minimal, berupa doa yang tulus pun sudah sangat berarti bagi para korban.
Secara kenegaraan, pemerintah Indonesia telah mengupayakan upaya diplomasi dalam berbagai forum guna mengajak penghentian konflik bersenjata di Palestina. Â
Terakhir, pemerintah dan masyarakat perlu memperkuat kerjasama dan saling kontrol dalam pengambilan sikap boikot produk. Dengan kerjasama itu, semoga Indonesia dapat terus mempersembahkan perannya dalam menghapuskan penjajahan. Sekaligus, memastikan perekonomian penduduknya tetap terlindungi selama aksi solidaritas dilakukan.
Memang tidak mudah, tapi bisa... Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI