Sebagaimana disinggung di atas, LCT ini merupakan penyelesaian transaksi yang dilakukan secara bilateral oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra dengan menggunakan mata uang masing-masing negara.
Ringkasnya, transaksi antara dua negara bisa langsung menggunakan mata uang lokal kedua negara itu tanpa dikonversi ke dolar. Berbeda dengan transaksi di luar LCT, yang mana kurs mata uang kedua negara harus melalui cross currency rate (dolar). Kesimpulannya, dengan LCT, biaya transaksi menjadi lebih murah ketimbang di luar LCT.
Penerapan LCT ini diawali dengan kerja sama antar dua negara yang diwakili bank sentralnya masing-masing. Hingga saat ini, BI telah menjalin kerja sama LCT dengan bank sentral di Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. Dalam waktu dekat, akan dikembangkan dengan Singapura dan Korea Selatan.
Kaitannya dengan sektor wisata, dengan adanya kerja sama LCT dengan beberapa negara tersebut maka akan dihasilkan efisiensi konversi kurs. Para wisatawan pun bisa menghemat pengeluaran biaya untuk konversi mata uang sehingga dapat mengoptimalkan pengeluarannya guna bertransaksi di sektor riil.Â
Tidak kalah penting, kerja sama LCT dapat mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika. Dengan demikian, dampak dari flukstuasi nilai dolar ke mata uang lokal terhadap sektor pariwisata dapat diminimalisasi.Â
Pemulihan Ekonomi
Momentum revenge travel ini menjadi kesempatan Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi. Belakangan ini memang mulai bermunculan tantangan-tantangan baru.Â
Di antaranya, terjadinya inflasi di berbagai negara yang berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat global. Efeknya bisa merembet pada menurunnya preferensi untuk berwisata.
Namun, tantangan nampaknya tidak akan pernah habis, selalu bermunculan dengan bentuknya yang berlainan. Jadi, yang perlu dilakukan adalah tetap mempersiapkan diri menghadapi momentum yang ada saat ini.Â
Penguatan sistem pembayaran merupakan langkah strategis guna memberikan daya tarik kemudahan bagi wisatawan. Sekaligus, memastikan pariwisata mampu mempersembahkan berkah pendapatan bagi negera kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H