Pembelajaran kasus BSI bagi dunia perbankan yaitu pengedepanan aspek pengamanan siber menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Lemahnya pengamanan siber untuk saat ini bisa menjadi pemicu hiangnya kepercayaan nasabah. Â Â Â Â
Kepercayaan luntur, dana kabur
Tanda paling mudah mengenali kepanikan serta penurunan kepercayaan masyarakat adalah terjadinya penarikan dana besar-besaran (rush). Penarikan dana nasabah secara masif pasti akan mengguncang kondisi keuangan bank, sepertihalnya berkurangnya dana pihak ketiga, penurunan penyaluran kredit, penggerusan laba, dan yang paling dikhawatirkan, penurunan tingkat kesehatan bank. Â
Meskipun saat ini kondisi perbankan relatif stabil dan kemungkinan terjadinya rush semakin kecil, upaya menjaga kepercayaan nasabahnya masih tetap menjadi prioritas. Bank secara umum sudah mempersiapkan strategi bisnis berlapis untuk menjaga itu.Â
Otoritas pun juga selalu melakukan pengawalan dengan sangat ketat. Memang, tidak semua peristiwa bisa diprediksi sepertihalnya serangan siber. Namun, dengan persiapan yang matang, perbankan maupun industri keuangan umumnya akan dapat mengambil tindakan cepat untuk mempertahankan kepercayaan nasabahnya. Jantung nasabah dan industri pun tetap berdetak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H