Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kepercayaan, Jantung Industri Keuangan

10 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   08:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pembelajaran kasus BSI bagi dunia perbankan yaitu pengedepanan aspek pengamanan siber menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Lemahnya pengamanan siber untuk saat ini bisa menjadi pemicu hiangnya kepercayaan nasabah.        

Kepercayaan luntur, dana kabur

Tanda paling mudah mengenali kepanikan serta penurunan kepercayaan masyarakat adalah terjadinya penarikan dana besar-besaran (rush). Penarikan dana nasabah secara masif pasti akan mengguncang kondisi keuangan bank, sepertihalnya berkurangnya dana pihak ketiga, penurunan penyaluran kredit, penggerusan laba, dan yang paling dikhawatirkan, penurunan tingkat kesehatan bank.  

Meskipun saat ini kondisi perbankan relatif stabil dan kemungkinan terjadinya rush semakin kecil, upaya menjaga kepercayaan nasabahnya masih tetap menjadi prioritas. Bank secara umum sudah mempersiapkan strategi bisnis berlapis untuk menjaga itu. 

Otoritas pun juga selalu melakukan pengawalan dengan sangat ketat. Memang, tidak semua peristiwa bisa diprediksi sepertihalnya serangan siber. Namun, dengan persiapan yang matang, perbankan maupun industri keuangan umumnya akan dapat mengambil tindakan cepat untuk mempertahankan kepercayaan nasabahnya. Jantung nasabah dan industri pun tetap berdetak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun