Kemudahan lainnya yaitu, tahun ini beberapa bank di daerah telah memberikan layanan penukaran dengan penggesekan kartu. Artinya, masyarakat yang akan menukar uang tidak perlu membawa uang tunai tetapi cukup melalui penggesekan kartu ATM yang akan mendebit rekening sesuai jumlah uang yang ditukarkan. Tentu ini diperuntukkan bagi mereka yang telah memeiliki rekening bank. Mudah kan...
Yang terakhir, penukaran uang di lokasi resmi sudah pasti gratis dan jumlahnya tepat. Tidak ada potongan jumlah uang ataupun biaya tambahan lainnya.
Upaya menghentikan praktik penukaran uang di pinggir jalan bukan hal yang mudah. Petugas lokasi resmi penukaran uang pastinya sulit memastikan penukar adalah masyarakat yang memang bermaksud memperoleh uang baru atau yang akan digunakan untuk bisnis penukaran. Ada kemungkinan juga penyedia jasa penukaran merupakan pemodal besar yang memang sengaja memanfaatkan momentum untuk memperoleh keuntungan. Mereka mampu memperkerjakan orang-orang lain untuk melakukan penukaran di lokasi-lokasi resmi. Mungkin juga mereka sudah mempersiapkan stok uang baru jauh hari sebelum maraknya penukaran uang.
Apapun itu, jikalau himbauan telah dilakukan secara optimal maka akhirnya kesadaran masyarakatlah tumpuannya. Masyarakat mempunyai kebebasan untuk memilih tetapi akan lebih baik jika pilihan yang diambil telah mempertimbangkan risiko dan untung ruginya. Menukarkan uang di lokasi resmi sepertinya adalah pilihan yang lebih baik. Â Â
Semoga bermanfaat...
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H