Lalu, apa yang perlu kita lakukan? Sulit memang menolak permintaan atas data pribadi kita. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data itu. Berikut beberapa yang saya ketahui:
Bagikan data seperlunya
Kita dapat memberikan data minimum yang diperlukan. Misalnya, Facebook menawarkan pengisian nomor HP kita, sepanjang itu bersifat optional dan tidak ada urgensi nya bagi kita, sebaiknya tidak perlu mengisinya.
Hati-hati menerima penawaran aplikasi kartu kredit di luar kantor bank
Penawaran kartu kredit memang banyak dilakukan di berbagai tempat umum. Jika anda tertarik untuk mengajukan aplikasi di lokasi tersebut maka perlu sekali untuk berhati-hati. Kita se-bisa mungkin dapat mengetahui identitas marketing yang menawarkan jasa tersebut. Hal itu untuk memastikan mereka petugas resmi dari bank.
Tentu tidak menutup kemungkinan ada oknum petugas yang selanjutnya memanfaatkan data-data calon nasabah yang pernah dimiliki untuk kepentingan pribadi mereka (menjual kepada marketing lain). Kontrol dari bank terhadap hal ini cukup sulit. Â
Selektif memilih platform
Memastikan platform media sosial, jual beli online, games, atau aplikasi yang meminta identitas kita adalah media yang bereputasi. Hal ini pun sebenarnya belum menjamin sepenuhnya jual beli data tidak mereka lakukan, namun sekali lagi, setidaknya kita mengurangi risiko itu.
Update antivirus
Belajar dari serangan virus computer jenis ransomware yang telah terjadi, pembaharuan (updating) software-sofware yang kita miliki dan memastikan proteksi anti virus terkini sangat diperlukan.
 Itulah tips-tips yang setidaknya mengurangi risiko pencurian dan penyalahgunaan data kita. Sudah pasti Kompasiner lain juga memiliki tips dalam menjaga data pribadi, jadi silakan untuk ditambahkan...