Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Demi Lingkungan, Plastik Berbayar bukan Peluang Bisnis

20 Maret 2016   21:31 Diperbarui: 20 Maret 2016   21:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, menproduksi tas plastik ramah linglungan (biodegradable plastic bag). Sementara pihak menyatakan produksi plastik jenis tersebut membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari plastik regular. Kalau memang pendapat tersebut benar, setidaknya retailer rela menambah sedikit beban pengeluarannya untuk kepentingan yang lebih besar, menjaga lingkungan. Alternatif lain yaitu dengan mengganti plastik dengan paper bag yang berasal dari bahan daur ulang juga perlu dipikirkan.

Pada akhirnya, keberhasilan pengurangan limbah sampah ini bukan tergantung pada upaya salah satu pihak saja, pemerintah, konsumen, atau peritel. Kerja bareng seluruh pihak itu sudah menjadi kemutlakan. Negeri yang bebas sampah adalah tanggung jawab kita semua. Tentu kita tidak ingin mewariskan kelimpahan sampah kepada generasi mendatang.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun