Mohon tunggu...
Haris Rasyid
Haris Rasyid Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Trend Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja

16 Mei 2024   20:15 Diperbarui: 16 Mei 2024   20:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Mahasiswa Universitas Airlangga dengan nama Haris Rasyid Rusfa Pradana, Ingin memberikan satu Trend menjaga kesehatan mental remaja pada masa sekarang, karena pada saat ini sangat banyak remaja yang telah depresi dalam menjalani hidup di era milenial ini.

Perkenalan

Satu dari enam orang berusia 10--19 tahun. Masa remaja merupakan masa yang unik dan formatif. Perubahan fisik, emosional dan sosial, termasuk paparan terhadap kemiskinan, pelecehan, atau kekerasan, dapat membuat remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental. Melindungi remaja dari kesulitan, mendorong pembelajaran sosio-emosional dan kesejahteraan psikologis, dan memastikan akses terhadap layanan kesehatan mental sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka selama masa remaja dan dewasa.

Secara global, diperkirakan 1 dari 7 (14%) anak usia 10--19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental (1) , namun sebagian besar kondisi ini masih belum diketahui dan diobati.

Remaja dengan kondisi kesehatan mental sangat rentan terhadap pengucilan sosial, diskriminasi, stigma (yang mempengaruhi kesiapan untuk mencari bantuan), kesulitan pendidikan, perilaku mengambil risiko, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Penentu kesehatan mental

Masa remaja adalah periode penting untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting untuk kesejahteraan mental. Hal ini termasuk menerapkan pola tidur yang sehat; berolahraga secara teratur; mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, pemecahan masalah, dan interpersonal; dan belajar mengelola emosi. Lingkungan yang melindungi dan mendukung dalam keluarga, di sekolah, dan masyarakat luas adalah hal yang penting.

Berbagai faktor mempengaruhi kesehatan mental. Semakin banyak faktor risiko yang dialami remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada masa remaja antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas. Pengaruh media dan norma gender dapat memperburuk kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dan persepsi atau aspirasi mereka terhadap masa depan. Faktor penentu penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan teman sebaya. Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan intimidasi), pola asuh yang kasar, serta masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang dapat mengganggu kesehatan mental.

Beberapa remaja mempunyai risiko lebih besar terhadap kondisi kesehatan mental karena kondisi kehidupan mereka, stigma, diskriminasi atau pengucilan, atau kurangnya akses terhadap dukungan dan layanan berkualitas. Kelompok ini termasuk remaja yang tinggal di lingkungan yang rentan dan rawan bencana; remaja dengan penyakit kronis, gangguan spektrum autisme, cacat intelektual atau kondisi neurologis lainnya; remaja hamil, orang tua remaja, atau mereka yang melakukan pernikahan dini atau pernikahan paksa; anak yatim piatu; dan remaja dari latar belakang etnis atau seksual minoritas atau kelompok diskriminatif lainnya.

Gangguan emosional

Gangguan emosi sering terjadi pada remaja. Gangguan kecemasan (yang mungkin melibatkan rasa panik atau kekhawatiran yang berlebihan) adalah yang paling umum terjadi pada kelompok usia ini dan lebih sering terjadi pada remaja yang lebih tua dibandingkan remaja yang lebih muda. Diperkirakan 3,6% anak usia 10--14 tahun dan 4,6% anak usia 15--19 tahun mengalami gangguan kecemasan. Depresi diperkirakan terjadi pada 1,1% remaja berusia 10--14 tahun, dan 2,8% pada remaja berusia 15--19 tahun. Depresi dan kecemasan memiliki beberapa gejala yang sama, termasuk perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun