Di seluruh dunia, prevalensi konsumsi alkohol dalam jumlah besar secara episodik di kalangan remaja berusia 15-19 tahun adalah 13,6% pada tahun 2016, dengan laki-laki sebagai kelompok yang paling berisiko (3) .
Penggunaan tembakau dan ganja juga menjadi kekhawatiran tambahan. Banyak perokok dewasa yang pertama kali merokok sebelum usia 18 tahun. Ganja adalah narkoba yang paling banyak digunakan di kalangan anak muda dengan sekitar 4,7% anak berusia 15--16 tahun menggunakannya setidaknya sekali pada tahun 2018(4)Â .
Perbuatan kekerasan adalah perilaku pengambilan risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan rendahnya tingkat pendidikan, cedera, keterlibatan dalam kejahatan, atau kematian. Kekerasan interpersonal menduduki peringkat di antara penyebab utama kematian remaja laki-laki yang lebih tua pada tahun 2019Â (5)Â .
Promosi dan pencegahan
Intervensi promosi dan pencegahan kesehatan mental bertujuan untuk  memperkuat kapasitas individu dalam mengatur emosi, meningkatkan alternatif terhadap perilaku pengambilan risiko, membangun ketahanan untuk mengelola situasi sulit dan kesulitan, dan mendorong lingkungan sosial dan jaringan sosial yang mendukung.
Program-program ini memerlukan pendekatan multi-level dengan platform penyampaian yang bervariasi -- Â misalnya, media digital, layanan kesehatan atau layanan sosial, sekolah atau masyarakat -- dan beragam strategi untuk menjangkau remaja, khususnya kelompok yang paling rentan.
Deteksi dan pengobatan dini
Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan remaja dengan kondisi kesehatan mental. Menghindari pelembagaan dan medikalisasi yang berlebihan, mengutamakan pendekatan non-farmakologis, dan menghormati hak-hak anak sejalan dengan Konvensi PBB tentang Hak Anak dan instrumen hak asasi manusia lainnya adalah kunci kesehatan mental remaja.
Tanggapan WHO
WHO menyusun strategi, program, dan alat untuk membantu pemerintah dalam menanggapi kebutuhan kesehatan remaja.
Misalnya, Inisiatif Helping Adolescents Thrive (HAT) adalah upaya bersama WHO-UNICEF untuk memperkuat kebijakan dan program kesehatan mental remaja. Lebih khusus lagi, upaya yang dilakukan melalui Inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesehatan mental dan mencegah kondisi kesehatan mental. Hal ini juga dimaksudkan untuk membantu mencegah tindakan menyakiti diri sendiri dan perilaku berisiko lainnya, seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang, yang berdampak negatif pada kesehatan mental  dan fisik pada kaum muda.