Pada Pemilu 2014 silam, partisipasi pemilih di DIY tergolong tinggi. Tidak main-main, angka partisipasi itu mencapai yakni 80,02 persen. Angka itu di atas rata-rata nasional yang ditetapkan oleh KPU RI kala itu, yakni 75 persen. Kali ini KPU menetapka angka partisipasi pemilih secara nasional adalah 77,5 persen.
Pertanyaannya, apakah partisipasi pemilih di Yogyakarta akan meningkat?
Bambang Soepijanto, tokoh masyarakat Yogyakarta, memprediksi angka partisipasi pemilih akan meningkat. Pertama, partisipasi pemilih dipicu oleh 2 kubu pendukung capres yang trend-nya semakin sengit agar calonnya menang.
Kedua, melihat antusiasme WNI di luar negeri yang membludak ingin berpartisipasi. Kira-kira suasana hati WNI yang ada di dalam negeri dan luar negeri di Pemilu 2019 sama. Ya, sama-sama ingin jagoannya menang. Rasa kuatir negara ini akan ke arah yang salah bila yang pimpin bukan jagoannya.
Di beberapa TPS di luar negeri, jumlah pemilih bahkan ada yang naik sampai 300 persen. Padahal untuk datang ke KBRI setempat (atau TPS Â lain), tidak selalu mudah. Sebagian dari mereka menempuh perjalanan ratusan kilometer. Mungin juga cuti kerja. Belum cuaca dingin yang masih menyelimuti negara-nagara yang berada jauh di utara katulistiwa.
Sampai di TPS atau di KBRI, perjuangan belum selesai. Mereka harus antri bahkan sampai 10 jam. Ini merupakan pertanda angka partisipasi pemilih akan meningkat.
Namun Bambang Soepijanto mengingatkan bahwa Pemilu 2019 ini selain memilih presiden dan calon presiden, juga memilih anggota DPR / DPRD dan DPD RI.
Khusus untuk pemilihan DPD RI, seperti daerah lain, Yogyakarta akan menempatkan 4 wakilanya di senayan. 4 wakil itu akan mewakili kepentingan Yogyakarta untuk dalam banyak aspek.
Bambang Soepijanto sendiri saat ini mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Dapil DIY dengan nomor urut 24. Bambang memulai karierinya di Pedalaman Yogyakarta sebagai penyuluh pertanian dan kemudian puncaknya menjadi Dirjen Kehutanan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Saat ini, setelah pensiun dari Kementrian LHK, Bambang memegang posisi prestisus sebagai ketua umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) masa jabatan 2108 -- 2013. Ini adalah asosiasi yang memperuangkan  kemajuan industri kayu lapis yang beromset trilyunan rupiah.