Mohon tunggu...
Harison Haris
Harison Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir dan besar di Jepara dan Jakarta. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Lahir dan besar di Jepara. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ronda Kesehatan ala Kepolisian Yogyakarta

17 April 2019   05:29 Diperbarui: 17 April 2019   06:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yogyakarta memerlukan banyak orang seperti AKP Estiqomah. Sebagai seorang polisi wanita sekaligus dokter, ia tak lupa kalau harus melayani masyakarat. Tidak dengan duduk-duduk  manis di klinik atau rumah sakit, dia juga jemput bola ke masyarakat dengan program "ronda kesehatan".

Profesi polisi selama ini masih dipandang sebagai penjaga ketertiban dan keamanan wilayah saja. Padahal bisa lebih luas dari itu. Bagi Kepala Kaur Yankes Subbidkespol Biddokkes Polda DIY AKP Estiqomah, polisi juga bertugas melayani masyarakat. Terutama di bidang kesehatan. Karena kiprahnya  itu, dia diganjar penghargaan dari Kapolri di bidang Pelayanan Masyarakat.

Estiqomah pun menceritakan pengalamannya selama ini menjadi polisi sekaligus dokter. Terutama blusukan di kampung. Bahkan sampai ke desa-desa dan dusun-dusun untuk menyambangi pedagang dan petani. Bukan tanpa alasan, ternyata dia punya keinginan untuk membaur dengan masyarakat. Polisi dan masyarakat harusnya tidak berjarak..

Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan di kampung dan desa, dirinya juga kerap turut menyambangi warga door to door. Bahkan jika dibutuhkan pihaknya juga siap home care atau perawatan di rumah. Selain itu layanan kesehatan dari polisi ini pun menyasar pusat keramaian, seperti pasar maupun tempat umum lainnya.

Estiqomah menambahkan, dengan kegiatan ini pula, profesi polisi yang selama ini ditakutkan berangsur berubah. Polisi Menjadi sosok pengayom, pelayan dan pelindung yang sebenarnya.

Apa yang dilakukan Estiqomah dan jajarnnya diapresiasi oleh Bambang Soepijanto sebagai tokoh masyarakat Yogyakarta. Menjadi pengayom harus menjadi dasar kepemimpinan. Bambang Soepijanto yang pernah jadi Dirjen Kehutanan Kementrian Lingkungan Hidpu dan Kehutanan ini juga menerapkan sikap itu.

Bambang Soepijanto yang saat ini calon DPD RI Dapil DIY no 24 ini terus akan menerapkan sikap mengayomi kepada warga Yogya bila terpilih jadi anggota DPD RI.

Bambang Soepijanto menilai, Yogyakarta memerlukan lebih banyaj orang-orang seperti Estiqomah ini. Apalagi di beberapa wilayah seperti Gunung kidul dan Bantul masih banyak anak-anak yang kesehatannya menurun gara-gara kurang gizi (stunting).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun