Mohon tunggu...
Harison Haris
Harison Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir dan besar di Jepara dan Jakarta. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Lahir dan besar di Jepara. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Yogyakarta, TPS Sleman Paling Rawan

17 April 2019   03:23 Diperbarui: 17 April 2019   03:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kawaan Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul tercatat sebagai Kabupaten paling kondusif saat masa kampanye.  Sementara untuk peta kerawanan TPS Sleman masuk kategori paling rawan.

Dalam laporan jajaran Polda DIY,  tercatat tingkat kerawanan TPS paling tinggi berada di Kabupaten Kulon Progo dengan angka kerawanan mencapai 6,35% (dari totol TPS) atau tersebar di 94 TPS.

tapi kalau dari sisi jumlah (TPS rawan) lebih banyak di Sleman dengan angka kerawanan mencapai 6,15% (dari totol TPS di Sleman) atau yang tersebar di 209 TPS.

Selain dua daerah tersebut, Bawaslu DIY juga mencatat ada 94 TPS rawan di Kabupaten Bantul dan 82 TPS TPS rawan di Kabupaten Gunungkidul. Sementara di Kota Yogyakarta tercatat ada 73 TPS tergolong rawan.

Bambang Soepijanto, selaku calon DPD RI Dapil Yogyakarta menghimbau semua pihak untuk menjaga ketenangan dan kedamaian karena  beberapa jam lagi pemungutan suara dilakukan. Bambang Soepijanto berharap selama pemungutan dan pengihitungan suara Yogyakarta dalam keadaan aman.

Yogyakarta harus menjadi contoh, apapun hasil pemilu 2019, harus dihormati semua pihak. Hasil pemilu tidak mengoyak kedamaian di Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun