Mohon tunggu...
Harison Haris
Harison Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir dan besar di Jepara dan Jakarta. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Lahir dan besar di Jepara. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pola Kemenangan Anis-Sandi di Jakarta Terulang di Sumut?

13 Juni 2018   08:25 Diperbarui: 13 Juni 2018   13:31 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya pasangan Anis Baswedan-Sandiaga Uno kalah jauh dalam survey elektabilitas. Lambat laun elektabilitasnya kemudian naik meski kalah di putaran pertama. Selanjutnya mereka dapat limpahan suara dari pemilih AHY. Mereka pun unggul atas Ahok-Djarot.

Sekarang kita cermati Pilgub Sumut 2018. Meski tidak sama persis, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) unggul jauh dalam elektabilitas atas pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS). Pada surveri akhir April 2018 yang dilakukan LSI Denny JA pasangan Eramas mendapat 43,3 persen, mengungguli pasangan Djoss yang mendapat dukungan 33,3 persen.

Pada survey yang dirilis Lembaga survey Indo Barometer terbarunya kemarin (12/6) pasangan calon Djoss unggul tipis 37,8 persen dibandingkan rivalnya Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) yang meraih 36,9 persen. Hari H Pilgub kurang beberapa hari lagi.

Kabar sejuk berhembus ke pasangan Djoss karena "suara" bakal calon JR Saragih-Ance Selian siap dilimpahkan ke Djoss. Pasangan ini memang gagal ikut kontes Pilgub Sumut 2018, tapi bukan berarti mereka tidak punya basis suara. JR Saragih jelas punya dukungan luas di Simalungun karena dia menjabat 2 periode di sana. Belum lagi JR Saragih juga punya latar belakang militer, tentu ada irisan dengan sebagian pendukung Edy Rahmayadi.

Menarik melihat perkembangan days to days Pilgub Sumut 2018. Kalau sampai pasangan Eramas yang diunggulkan sejak awal terjungkal, maka pola kemenangan Anis-Sandi terulang. Dan ini sangat mungkin terjadi.

Ini melihat beberapa perkembangan terakhir (semisal ketidakmauan Edy Rahmayadi membuktikan keberangkatan umroh, Edy kena stroke, dll) yang membuat tone negatif pasangan Eramas terdengar nyaring di banyak media. Dan ini sangat menguntungkan pasangan Djoss.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun