Mohon tunggu...
Harison Haris
Harison Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir dan besar di Jepara dan Jakarta. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Lahir dan besar di Jepara. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pendidikan Djarot-Sihar Lebih Mentereng

5 Juni 2018   03:25 Diperbarui: 5 Juni 2018   04:08 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: m.liputan6.com

Sedang Sihar sejak SMA sudah dididik di SMA terkemuka di Jakarta yaitu Pangudi Luhur. Sihar ini waktu kelas 1 SMA satu kelas dengan Sandiaga Uno. Dan masih banyak sekali alumni Pangudi Luhur yang sukses.

Selepas SMA Sihar kemudian "menghabiskan umur" dengan riwayat pendidikan sebagai berikut :

  • Bachelor of Science in Business Administration University of Arizona, Tucson, AZ,USA, 1991.
  • Master of Business Administration Creighton University Ohama, NE, USA, 1993.
  • Program Diploma Busness Economic, Strathclyde University, Glasgow, 1998.
  • Doctor of Business Adminitration, Manchester Business School, Manchester, UK, 2005.

Sekarang kita lihat riwayat pendidikan dari Edy-Ijeck. Edy Rahmayadi belum pernah menempuh pendidikan formal di luar pendidikan kemiliteran. Sedang Ijeck tercatat menyelesaikan S-I Fisipol UISU (1998) dan S-2 Hukum Ekonomi di USU.

Untuk UISU mungkin tidak banyak yang mengenal. Tapi USU lumayan terkenal, meski tetap tidak masuk sebagai univeristas top di Indonesia.

Dengan latar belakang  pendidkan kandidat, Djarot-Sihar sepertinya bisa memperbaiki kualitas pendidikan di SUMUT. Apalagi Sihar yang lullusan 4 univeristas luar negeri, tentu bisa berbagi pengalamannya di luar negeri untuk diterapkan di SUMUT.

Apalagi Djarot sudah berpengalaman dalam melaksanan progaram kartu Indonesia pintar di DKI saat dia menjabat sebagai Wagun dan Pjs Gubernur DKI.

Jadi secara pribadi, untuk urusan memajukan pendidikan di SUMUT, sepertinya pasangan Dajrot-Sihar (Djoss) ini lebih berpotensi untuk memajukan dunia pendidikan di SUMUT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun