Mohon tunggu...
Haris
Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kelompok KKM 44 Uniba Melakukan Kunjungan UMKM Surabi di Desa Sukamaju Kecamatan Kibin

6 Agustus 2023   21:59 Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:42 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Pembuatan Surabi (dokpri)

Kelompok KKM 44 Universitas Bina Bangsa melakukan kunjungan UMKM Surabi yang berlokasi di Kp. Kepaksan Rt 11 RW 2 Desa Sukamaju Kecamatan Kibin Kabupaten Serang – Banten . Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM kelompok 44 Universitas Bina Bangsa berkesempatan untuk ikut serta membantu proses pembuatan surabi yang sudah berdiri sejak tahun 2008 di Desa Sukamaju.

Surabi merupakan jajanan tradisional yang berasal dari Indonesia yang diperkirakan sudah di kenal sejak zaman kerajaan Mataram. Sampai sekarang, surabi masih banyak diminati oleh warga Banten, terutama Desa Sukamaju. Hal ini terlihat dari masih banyaknya permintaan dari Surabi ini.

Sumber 1.0 Dokumen Pribadi 
Sumber 1.0 Dokumen Pribadi 

Surabi merupakan satu-satunya UMKM yang berada di Desa Sukamaju hal ini yang membuat peserta KKM kelompok 44 tertarik mengulik dan ikut serta dalam proses pembuatannya.

Saat meninjau kegiatan UMKM kelompok 44 ini di dampingi oleh ibu Jasih, beliau merupakan pembuat dan pemilik UMKM Surabi tersebut.

Ibu Jasih menuturkan bahwa beliau membuka jualan Surabi nya pada pukul 04.30 WIB sampai habis perkiraan pukul 07. 00 WIB, jika Surabi tidak habis maka surabi akan di pasarkan dengan cara berkeliling.

Gambar 1 Pembuatan Surabi (dokpri)
Gambar 1 Pembuatan Surabi (dokpri)

Saat melakukan kunjungan ibu Jasih menunjukkan cara pembuatan surabi sebagai berikut:

  • Campurkan tepung dan kelapa parut lalu tambahkan air sedikit saja, lalu uleni 30 menit sampai keluar gelembung - gelembung udaranya lalu tuangkan lagi air sedikit demi sedikit sampai adonan encer
  • Sementara itu panaskan cetakan serabi sampai benar – benar panas agar nanti surabi berpori bagus dan tidak bantat.
  • Tuangkan adonan surabi dengan sendok sayur lalu tutup, jaga api agar stabil tidak terlalu besar dan jangan terlalu kecil. Tunggu kira-kira 5-7 menit, buka tutupnya, jika permukaan surabi sudah kering, tandanya sudah matang angkat lalu sajikan.

Wirdi dan faiz selaku penanggung jawab UMKM pada kelompok KKM 44 berharap besar bisa membantu memasarkan dan mempromosikan produk surabi ini lebih luas agar dapat dikenal oleh masyarakat luar daerah sehingga pemasarannya tidak hanya pada kecamatan kibin dan dapat membuat cabang di luar kecamatan kibin. Hal ini telah direspon positif oleh ibu jasih dengan mempersilahkan para mahasiswa untuk dapat berkunjung kapanpun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun