Pernahkah kalian merasa sulit menemukan waktu yang tepat untuk menulis? Saya juga dulu begitu. Terbentur dengan padatnya aktivitas sehari-hari, rasanya waktu untuk menulis makin sempit saja. Sampai akhirnya saya mencoba satu hal yang ternyata menjadi kebiasaan baru dan sangat membantu, yaitu menulis di waktu fajar, tepat setelah sholat subuh.
Awalnya, saya memaksa diri bangun lebih awal karena saya merasa tak punya waktu lain untuk menulis. Bayangkan, saat orang lain masih terlelap, saya sudah menyusun kata demi kata. Ternyata, suasana pagi yang sepi, udara yang segar, dan cahaya lembut yang masih samar di ufuk timur memberikan inspirasi tersendiri. Ada ketenangan yang sulit digambarkan---mungkin karena di waktu ini, pikiran kita belum dipenuhi oleh kesibukan dan kepenatan harian.
Menulis di waktu fajar tidak hanya sekadar mencari waktu kosong; ini menjadi semacam ritual. Saya menyadari bahwa menulis setelah subuh membantu saya lebih fokus, lebih jernih, dan ide-ide pun mengalir lebih lancar. Terkadang, saya hanya menuliskan satu atau dua paragraf pendek, terkadang lebih panjang. Tapi intinya, setiap hari saya menulis. Dan sedikit demi sedikit, saya mulai melihat perubahan: tulisan saya terasa lebih terarah, ide-ide muncul lebih cepat, dan yang terpenting, saya merasa lebih bahagia dan produktif.
Bagi kalian yang ingin menulis tetapi merasa tidak punya waktu atau susah menemukan inspirasi, cobalah bangun lebih pagi dan mulailah menulis di waktu fajar. Tak perlu terlalu lama---cukup luangkan waktu sebentar saja. Percayalah, pagi hari adalah waktu yang penuh inspirasi, seolah dunia memberikan kita kesempatan khusus untuk berbicara dengan diri sendiri dan menuangkannya dalam tulisan.
Jangan takut mencoba. Jika saya yang masih pemula bisa memulainya, kalian juga pasti bisa. Menulis di waktu fajar ini seperti menyapa hari dengan semangat baru, membawa energi yang berbeda ke dalam hari kita. Semoga kebiasaan kecil ini bisa menginspirasi kita semua untuk tetap konsisten menulis, apa pun kesibukan kita. Selamat mencoba, dan semoga kita bisa terus saling menyemangati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H