Sebagai seorang debutan di Kompasiana, saya sering merasa bingung ketika ingin mulai menulis. Banyak ide berkelebat dalam pikiran, tapi sulit untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang utuh. Rasanya seperti ada dinding yang menghalangi antara apa yang saya pikirkan dan apa yang ingin saya tulis.Â
Setelah beberapa kali menghadapi situasi ini, saya mulai menemukan beberapa trik sederhana untuk mengatasi kebuntuan tersebut, yang ingin saya bagikan kepada sesama penulis pemula.
1. Mulai dari Pengalaman Pribadi
Terkadang ide yang paling sederhana justru datang dari kehidupan kita sendiri. Saya mulai berpikir, "Apa yang baru saja saya alami atau pelajari hari ini?" Misalnya, saya menuliskan pengalaman pertama saya saat mendaftar di Kompasiana, apa yang membuat saya tertarik, dan bagaimana saya memulai. Pengalaman pribadi seperti ini bisa menjadi cerita yang relatable dan menarik bagi pembaca.
2. Gunakan Pertanyaan Pemantik
Saat buntu ide, saya mencoba mengajukan beberapa pertanyaan sederhana pada diri sendiri, seperti:
- Apa hal yang baru saya pelajari?
- Apa yang membuat saya terkesan hari ini?
- Topik apa yang sedang ramai diperbincangkan?
Dengan bertanya pada diri sendiri, biasanya muncul beberapa ide kecil yang kemudian bisa saya kembangkan menjadi tulisan.
3. Ambil Inspirasi dari Tulisan Penulis Lain
Saya sering mengunjungi tulisan-tulisan populer di Kompasiana dan melihat bagaimana mereka memulai sebuah tulisan. Dari sana, saya bisa menemukan ide-ide menarik atau gaya penulisan yang belum terpikirkan. Tentu saja, tujuannya bukan untuk meniru, tetapi untuk mencari inspirasi yang dapat saya sesuaikan dengan gaya dan ide saya sendiri.
4. Jangan Takut Menulis Topik Sederhana
Sebagai penulis baru, terkadang saya merasa perlu menulis sesuatu yang "wah" agar bisa menarik perhatian pembaca. Namun, semakin saya mencoba, semakin sulit untuk memulai.Â
Akhirnya, saya belajar bahwa menulis tentang hal-hal sederhana---seperti tips menulis, pengalaman pertama, atau rutinitas sehari-hari---bisa sama menariknya, asal kita tulis dengan jujur dan jelas.
5. Membuat Daftar Topik untuk Masa Depan
Untuk menghindari kebuntuan yang berulang, saya mulai membuat daftar ide setiap kali muncul gagasan menarik. Walaupun mungkin belum langsung dieksekusi, setidaknya daftar tersebut bisa saya jadikan sumber inspirasi ketika mengalami kebuntuan.
Pada kesimpulannya untuk menjadi penulis pemula memang penuh tantangan, tetapi kebuntuan bukanlah akhir dari segalanya. Terkadang, dari situasi buntu itulah kita menemukan ide-ide sederhana yang justru bisa mengalir dengan lancar.Â
Semoga tips sederhana ini bisa membantu teman-teman penulis pemula lainnya yang juga mengalami kebuntuan. Yuk, mulai menulis dan berbagi cerita kita di Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H