Mohon tunggu...
Haris Maroweri
Haris Maroweri Mohon Tunggu... -

Selamat Malam

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Harapan bagi Pemimpin Baru untuk Indonesia

23 Juli 2014   19:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:27 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 22 Juli 2014 kemarin adalah waktu dimana penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang ke-7. Persaingan sehat antar 2(dua) Calon Presiden yaitu Parabowo Subianto dan Joko Widodo telah dibuktikan dengan usaha-usaha yang telah ditunjukkan untuk masyarakat Indonesia.

Dalam pemilihan tersebut pastinya diperoleh polling nilai tertinggi dari suara masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat menilai pemimpin mana yang dipercaya oleh masyarakat dalam memimpin Negara Kesatuan republik indonesia. Sementara, Bpk. Jokowi saat ini memperoleh pilling tertinggi dibanding dengan Bpk. Prabowo.

Pemimpin negara sangat diperlukan dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin yang tegas, jujur dan adil adalah salah satu pemimpin yang diharapkan dalam mengatur kursi pemerintahan di Indonesia. Dengan itu semua pasti akan terwujud suatu persatuan dan kesatuan yang kuat dalam bingkai NKRI. Terdapat banyak ras, suku, agama yang dimiliki oleh Indonesia, perbedaan tersebut tidak menandakan suatu permasalahan melainkan menandakan bahwa suatu persatuan yang sangat erat antar ras, suku, agama. Itulah salah satu senjata yang sangat kuat dari Indonesia. Contohnya saja di pulau paling timur Inodnesia yang memiliki corak alam yang sangat indah yaitu Papua. Ada banyak suku adat yang dimiliki oleh Papua, tetapi mereka semua sangat erat hubungannya dalam bermasyarakat. Terutama dalam berkomunikasi dan bertransaksi.

Perokonomian masyarakat papua cukup terpenuhi dengan sumber daya alam yang ada disekitarnya. Mereka dapat melengkapi sandang, pangan dan papan mereka dengan kerja keras yang mereka lakukan demi kesejahteraan. Pemerintah telah melakukan dan membuat program-program demi kemajuan pembangunan di Papua.

Hanya terdapat beberapa hambatan saja yang terjadi di papua. Salah satunya yaitu tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang kurang mendukung terutama di daerah pedalaman papua. Tanggal 9 Juli 2014 kemarin seluruh masyarakat Indonesia telah memilih salah satu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang telah berjalan dengan lancar. Begitupun di papua, antusias para warga sangat tinggi dalam pelaksanaan Pilpres tersebut. Masyarakat papua saling berdatangan ke TPS didaerahnya guna menyalurkan hak suaranya dalam memilih seorang pemimpin yang benar-benar sesuai dengan isi hati mereka.

Dengan itu semua, warga papua sangat mengharapkan salah seorang pemimpin yang dapat mendengar suara dan memenuhi kekurangan yang ada di Indonesia terutama di Papua dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Tidak seluruh wilayah di papua mengalami kekurangan tersebut. Pembangunan tersebut terus akan dikembangakan dan sistem perataan yang akan terus dijalankan demi kesejahteraan masyarakat. Tetapi terdapat beberaka kelompok yang tidak setuju dengan adanya pembangunan dan program untuk kesejahteraan Papua. Mereka selalu memuat onar dan membuat kondisi yang tidak kondusif di papua. Mereka juga selalu memaksa masyarakat untuk keluar dari NKRI. Masyarakat sangat tertekan di bawah siksa kelompok anarkis tersebut.

Seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke terutama dia Papua membutuhkan kesejahteraan, bukannya paksaan dan siksaan yang diberikan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang selalu membuat resah warga papua. Diharapkan Presiden baru nantinya dapat memimpin Indonesia diatas pimpinannya untuk mewujudkan seluruh cita-cita masyarakat dalam pembangunan dan kesejahteraan serta menindak tegas orang-orang maupun kelompok-kelompok yang akan merusak kesatuan dan persatuan di Indonesia.(and)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun