Mohon tunggu...
Harisma izza Z
Harisma izza Z Mohon Tunggu... Lainnya - Bawes

akun ini untuk menyelesaikan tugas kuliah saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Musik Melatih Perkembangan Kreativitas Anak

19 Desember 2020   22:45 Diperbarui: 19 Desember 2020   22:52 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreativitas bermakna bagi pengembangan diri dan pengembangan masyarakat, serta merupakan salah satu sudut pandang utama manusia yaitu kebutuhan akan realisasi diri. Sebagai salah satu kebutuhan tertinggi manusia, kreativitas semacam ini perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan. Kreativitas perlu dikembangkan sejak anak usia dini karena mereka memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang kuat terhadap segala sesuatu. Pada umumnya anak usia dini sering memperhatikan, membicarakan dan menanyakan berbagai hal yang dilihat, didengar, dan dirasakannya. Mereka memiliki minat yang kuat terhadap lingkungan dan benda-benda yang ada disekitarnya dan ini sangat bermanfaat bagi  perkembangan kreativitas anak usia dini. Anak usia dini merupakan masa subur untuk mengembangkan, kreativitas, dan sangat kritis terhadap perkembangan kreativitas dan proses-proses intelektual lainnya
Perkembangan anak usia dini dalam berfikir, dan berprilaku kreatif akan membentuk fondasi yang kuat bagi prestasi orang dewasa dalam ilmu, teknologi dan seni. Pengembangan kreativitas anak usia dini akan menjadi dasar bagi pengembangan aspek-aspek pribadi lainnya.
Individu yang peka nada dapat mengenali nada rendah dan tinggi, dan cepat menangkap apabila ada nada yang terlalu rendah atau tinggi, dan individu yang peka pola titik nada dapat mengenali karakter lagu tertentu. Ia dapat menyesuaikan irama dan tempo suaranya sehinggah pas dan enak didengar. Intelegensi musikal meliputi kepekaan erhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara) serta aspek emosional akan berhubungan dengan bagian fungsional dari apresiasi musik, bernyanyi, danmemainkan alat musik. Pengembangan kreativitas anak usia dini melalui musik memerlukan pemahaman tentang unsur-unsur musik, hal itu akan diperoleh melalui pengajaran yang dinamakan dengan teori musik dasar.
Musik telah memberikan kontribusi yang besar bagi pendidikan, terutama dalam pendidikan musik dan lingkungan seni lainnya serta bidang kehidupan lainnya. Berbicara tentang peran musik dalam pendidikan biasanya mengingatkan kita bahwa biasanya digunakan untuk menenangkan anak saat tidur dan memandikan anak, Membuat lelucon, menyampaikan ilmu, menyampaikan informasi moral. Fungsi yang lebih luas dan memiliki nilai tertentu yang dalam, terutama bagi pendidikan anak usia dini.
Musik dapat diibaratkan sebagai bahasa dari emosi, musik dapat memberikan baik yang mendengarnya maupun bagi memainkannya banyak orang memperoleh kesenangan yang sangat baik dalam kontak langsung dengan musik seperti, bernyanyi, bertepuk tangan, tertawa, berayun-ayun, melompat, berputar, berbaris, menari dan berjoget. Bermain musik menimbulkan kegairahan (semangat), menghilangkan ketegangan dan memberikan suasana nyaman. Jadi kemampuan merasakan irama kemampuan membayangkan nada adalah syarat urutan yang harus ditanamkan terlebih dahulu dalam bermain musik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas anak adalah melalui keterampilan  musik. Kemampuan memainkan alat musik, kepekaan terhadap ritme, kemampuan mengkoordinasikan gerakan dan suara dengan cara yang menyenangkan, anak anak usia dini perlu banyak mendapat peluang untuk bernyanyi bersama-sama, belajar bernyanyi dengan baik, dan mendengarkan berbagai jenis lagu anakanak, bahkan bermain musik, walaupun hanya musik sederhana. Bermain musik adalah permainan yang menyenangkan dan anak-anak bersemangat mengikutinnya.
Peran guru anak usia dini dalam mengembangkan kreativitas anak salah satunya adalah memberikan peluang sebanyak-banyaknya kepada anak untuk membangun pendengaran anak-anak dengan menggunakan nyanyian-nyanyian dan permainan alat musik, membangkitkan minat mereka terhadap musik, mulai membentuk selera musik mereka, dan memperkenalkan musik yang diwariskan oleh generasi-generasi kita terdahulu, lag daerah misalnya. Dengan musik anak dapat mengekspresikan rasa senang, gembira, dan bersemangat. Melalui musik dapat meningkatkan kreativitas anak.
Musik adalah aktivitas kreatif. Anak yang kreatif akan menunjukkan rasa ingin tahu, sikap dan imajinasi untuk mencoba. Dalam kegiatan kreatif Proses kreativitas lebih penting daripada hasil. Karena dalam proses inilah imajinasi, keingintahuan, sikap dan sikap anak untuk mencoba berkembang Ini dikembangkan untuk menciptakan musik atau suasana bernyanyi yang khas.
Kegiatan kreativitas dibidang musik bertujuan memantapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan musik yang telah diperoleh, seperti antara lain:
1)Melatih kepekaan rasa dan emosi
2)Melatih mental anak untuk mencintai keselarasan, keharmonisan, keindahaan, dan kebaikan
3)Mencoba dan memilih alat musik yang sesuai untuk menggunakan isi atau maksud pikiran atau perasaan
4)Meningkatkan kemampuan mendengar pesan dan menyelaraskan gerak terhadap musik yang didengar
5)Meningkatkan kemampuan mendengar musik atau nyanyian dengan mengamati sifat, watak, atau ciri khas unsur pokok musik
6)Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan musik atau nyanyian untuk dapat menikmati dan menghargai musik
Ungkapan diri kreatif pada anak masih sederhana. Seperti, anak memperagakan gerak yang khas untuk melukiskan nyanyian, melainkan alat musik perkusi makin keras atau makin lunak, dengan maksud menambahkan nuansa tertentu, mungkin mengarang syair baru untuk nyanyian yang sudah dikenal. Apresiasi musik di taman kanak-kanak erat dengan nyanyian, alat musik dan gerak jasmaniah. Jarang dapat dipisahkan satu dengan yang lain antara bernyanyi, alat musik serta gerak jasmaniah pada apresiasi musik. Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa musik adalah sesuatu karya seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi diri yang ada hubungannya dengan bunyi dan memiliki unsur-unsur irama, melodi, harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan dapat dinikmati melalui indra pendengar.
Untuk melatih kemampuan mendengar anak, dapat menggunakan tape recorder dan laoudspeaker. Alat-alat tersebut bisa  digunakan untuk melatih kemampuan mendengar anak-anak. Agar indera pendengaran  anak bisa  terlatih dengan baik, lebih baik kita sering-sering  mengajak anak untuk  mendengarkan lagu-lagu, cerita, lalu menanyakan hal-hal yang yang terdapat pada lagu atau cerita tersebut, dapat juga belajar bahasa  Inggris, jika usia anak sudah memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun