Pada dasarnya mimpi itu adalah sepenggal dari petunjuk atau ilham.
Mengutip dari Ibn Sirin dari kitabnya "Mu'jam fi tafsiri ahlam" Ibn Sirin termasuk golongan Tabi'in, Putranya Anas Bin Malik R.A. Ulama pakar di bidang ta'wil mimpi pada masanya.
Ilmu takwil mimpi itu memang sudah ada dari masanya Nabi Yusuf. Sebagai muslim tidak boleh diingkari mengenai hal tersebut. Akan tetapi, mengenai yang ahli atau pakar di bidang ta'wil mimpi pada zaman sekarang, ya perlu dilihat kembali validitasnya. Saya meyakini bahwa hal tersebut masih ada, cuma disembunyikan oleh Allah. Â Hal tersebut tentu beralasan, karena ketika muncul orang yang bisa menakwili mimpi, keadaan di masyarakat bisa saja malah jadi chaos atau maha menimbulkan keributan. Wallohu A'lam.
Dalam pandangan Ibnu Sirin, setidaknya ada klasifikasi mimpi, terbagi atas 3 macam; Pertama, Ro'yun atau melihat jelas dalam keadaaan memiliki kesadaran penuh, akan tetapi orang tersebut masih dalam mimpi. Seperti ketika Nabi Ibrahim lewat wahyu, lewat mimpi Ibrahim ditugasi oleh Allah untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail.Â
Kedua, Ilham atau melihat dan mendengar jelas tapi masih samar-samar, hal tersebut masih memerlukan takwil atau pembacaan lebih lanjut. Sebagai percontohan iham, seperti mimpinya Nabi Yusuf, Siti Khadijah, Ibu dari Nabi Musa, raja pada masa Nabi Yusuf, raja fir'aun, Namrud dan beberapa contoh yang lain. Termasuk juga ketika Nabi Muhammad menerima wahyu, satu waktu beliau juga pernah menerima waktu lewat mimpi.
Ilham ini tentu memiliki banyak macamnya, antara lain; ilham yang bersumber dari Allah, berbentuk wahyu seperti yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, ada yang baerasal dari malaikat muqorobin, ada yang berupa bisikan dari para auliya shalihin, ada pula yang berasal dari bisikan Syetan, dan ada yang terakhir sesuatu yang berasal dari letupan-letupan nafsu maanusia.
Ketiga, mimpi manusia yang berupa Ahlam, hanya sekedar bunga tidur. Patut anda ketahui bahwa mimpi atau bisikan dari ilham itu ada yg butuh takwil atau pembacaan yang lebih lanjut, ada yang tidak memerlukan takwil. Sedangkan mimpi yang jenis ahlam itu tidak perlu takwil atau pembacaan berlanjut.
Lantas pertanyaan yang muncul setelah itu, "Bagaimana kita bisa untuk membedakannya?" Kurang lebih seperti itu. Hal yang bisa kita pelajari dan cermati bersama, cara untuk membedakan isyaroh atau petunjuk yaag datang melewati mimpi. Hal itu memag sulit bagi manusia, terlebih kemampuan itu menuntut kepekaan rasa yang dimiliki oleh manusia. Problemnya hanya tinggal kitanya saja, termasuk dalam ahli peka terhadap rasa atau tidak, termasuk dalam ahli isyaroh atau tidak.
Kita bisa melihat dan mencermati saja mimpi yang sedang kamu alami, keadaan rohani atau kejiwaanmu saat itu dan hal-hal yang menyelimuti pikiranmu saat mau tidur menentukan keabsahan mimpi yang dialami.Sebagai percontohan saja, tidak ada hujan tidak ada angin, keluarga ayem tentrem terus tiba-tiba mimpi bercerai.
Ketika pas tidur, kamu dalam keadaan memiliki wudlu, sudah bersuci dari hadas kecil maupun besar, tidurnya menghadap kiblat, bermimpi pas waktu sahur atau fajar, bermimpi di waktu qoilullah atau tengah hari. Mimpi yang di beberapa keadaan terseut biasa melekat sekali. Kita teringat akan detail kecil mimpi tersebut terus menerus sampai beberapa hari.
Jenis mimpi tersebut itulah yang membutuhkan takwil atau pembacaan yang berlanjut. Bisa jadi mimpi tersebut tergolong ke dalam mimpi yang shodiqoh atau min jumlati ilham, semacam petunjuk untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Lantas takwilnya bagaimana? Apakah mimpi tersebut memiliki hubungan pertanda akan mendapatkan atau kehilangan sesuatu yang berharga dari genggaman. Sebentar kawan, tahan dulu pertanyaan yang memenuhi kepala kamu, ambil segelas kopi dan gorengan hangat adalah pilihan yang pas untuk saat ini.
Kalo semisal kamu sedang jatuh cinta, akan beranjak tidur sudah mmbayangkan bertemu dengan pujaan hati. Ketika sedang kasmaran dan mabuk cinta, terus bermimpi bertemu dengan si doi misalnya. Hampir bisa dipastikan mimpi tersebut tergolong ke dalam mimpi yang batal, tidak membutuhkan ta'wil, hal tersebut cuma letupan-letupan nafsu manusia saja.
Tergolong ke dalam klasifikasi mimpi yang batal juga adalah ketika orang yang tidur tersebut dalam keadaan hadast kecil atau besar, sedang berhaid. Mimpi yang datang pada saat tersebut itu, tidak memerlukan takwil alias ahlam sejenis bunga tidur. Termasuk di dalamnya juga, mimpi yang batal adalah mimpi yang datag dari angan-angan, keinginan hati manusia. Keinginan hatu pengen memiliki mobil saja sampai terbawa ke dalam mimpi. Hal tersebut yang dinamakan ahlam.
Patut dicermati juga bahwa ilham atau petunjuk dari mimpi ada yang berasal dari bisikan setan, di laini sisi tentu juga ada yang memang dari malaikat muqorobbin. Dalam literatur Islam setidaknya, beberapa malaikat tertentu yang bertugas menjaga manusia selama 24 jam.Â
Jika kita membaca kitab asrarul malakut itu dijelaskan ada sekitar 40 malaikat yang selalu bersanding denganmu, menemani dari pagi sampai malam, dari bangun tidur, akan tidur dan selama manusia tidur pun tetap dijaga oleh malaikat. Wallohu a'lam.
Mahluk atau malaikat-malaikat tersebut terkadang juga memberi ilham atau kabar lewat mimpi, lantaran kamu sering berwirid, sholatmu lengkap syarat dan rukunnya, dzikir yang sungguh-sungguh kamu amalkan, bisa juga karena dalam diri kamu memiliki keikhlasan dan niat yang baik. "Mereka" terkadang memberi sebuah ilham atau petunjuk atas suatu hal, untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu.
Ciri-ciri mimpi yang shodiqoh itu antara lain ingatan tentang mimpi dan detailnya itu melekat, bisa terus diingat oleh kita seakan ia berbisik dan tergambar jelas di kepala. Ciri yang lain adalah mimpi tersebut tidak melanggar batas koridor syariat Islam. Sebaliknya jika mimpi tersebut dari bisikan setan hampir dipastikan sebelum tidur keadaan hatimu dalam keadaan jengkel dan sumpek dulu,
Nafsu itu jikalau dituruti dan dibesar-besarkan terjerumus dan ketemu dengan jin, dibisiki oleh setan, hampir dipastikan mimpi tersebut menyalahi syariat. Nafsu dalam dirimu yang sedang meletup-letup, dalam keadaan on fire-nya ingin menguasai dunia seisinya, muncul bibit kesombongan dan niat yang tidak baik.
Hampir mirip dengan seperti ilham, ia seakan mimpi yang selalu berbisik di kepala. Letak perbedaannya mimpi tersebut bisa mengajak terhadap hal baik atau bisa juga berujung kepada kemaksiatan. Poin pentingnya tetap berepedoman dengan syariat Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Dalam beberapa kasus, ada mimpi manusia yang mengajak untuk berselingkuh atau korupsi biar tidak ketahuan begini caranya (dalam mimpi). Status mimpi itu berarti batal, tidak bermakna apa-apa.
Lanjut, berkaitan mengenai ta'wil mimpi, ulama ahli mimpi, Ibnu Sirin mengingatkan bahwa kita harus jeli melihat kondisi dan situasi setiap orang yang bermimpi. Seperti contoh mimpinya oranmg berpengaruh dan orang biasa itu memiliki pengaruh yang berbeda walaupun sama detail mimpinya.Â
Misalnya mimpi yang dialami seorang Presiden artinya tentu berbeda dengan mimpi dialami seorag pedagang walaupun sama detailnya, tidak lupa juga melihat sifat-sifat dari mimpi tersebut.
Mimpi yang dialami pemimpin atau raja adalah alah satu mimpi yang shodiq. Ibarat kata presiden bermimpi tentu berkaitan untuk kemaslahan rakyatnya. Mimpinya ayah berkaitan dengan keluarganya, Mimpinya istri berarti buat suaminya, Mimpinnya anak berkaitan dengan orang tua atau saudaranya. Lihat kembali situasi kondisi pemimpi dan sifat-sifat mimpi itu.
Sebagai percontohan yang lain, tidak ada badai, tidak ada hujan, bermimpi menceraikan istrinya, hal awal yang kamu catat kapan mimpi itu terjadi, disaat apa kamu bermimpi, dalam bermimpi posisimu menjadi apa, dalam keadaan suci atau tidak, ada kesesuaian minpi tersebut atau tidak.Â
Kalau hal-hal tersebut sudah dicatat, selanjutnya baru sifat-sifat mimpi itu dita'wil dan dicarikan artinbya dengan referensi di kitab tafsir mimpi milik Ibnu Sirin atau yang sejenis. Istri simbol kemuliaan dan keindahan, di lain sisi juga simbol pengekang. Jikalau yang brmimpi itu pemimpin berarti kepemimpinannya mau dilepas/dicopot. Apabila yang brmimpi itu orang yang dalam keadaan kesusahan berarti kepayahannya akan hilang sirna.
Contoh yang lain, ketika beimpi memancing ikan. Memancing itu membutuhkan kesabaran, Ikan itu sifatnya bisoa dimasak atau dipelihara sebagai ikan hias. Lanjut, kamu mendapatkan ikan berapa?Â
Ganjil, genap atau tiaak terhitung dalam mimpimu Apabila yang brmimpi itu sedang berkeinginan untuk menikah misalnya, jika ikannya 1 berarti akan mendapatkan jodoh, jika ikannya 2 bisa saja akan ada perselingkuhan atau poligami, jika ikannya tidak terhitung berarti akan mendapatkan rizqi yang berlimpah ruah, dsb
Termasuk mimpi yang shodiq seperti yang dijelaskan Ibn Sirin yaitu bertemu bocil terus kita dikasih kabar. Hewan atau tumbuhan yang berbicara kepadamu, dalam mimpi ini dan memenuhi syarat dan ciri yang sudah disebutkan tadi, orang yang bermimpi tidur dalam keadaan suci, tanpa intervensi apa pun sebelumnbya, isi mimpi mengajak untuk berrbuat baik, mimpi tersebut tidak melanggar koridor syariat Islam.
Mimpi yang paling shahih adalah tentu bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhmmad. Ibarat gelombang, mimpi berjumpa Nabi Muhammad itu sudah terenkripsi end to end, gelombang paling jernih dan tidak bisa disadap oleh pihak ketiga.
Bemimpi jumpa Nabi itu tidak bisa diminta kalau ketepatan mendapat nikmat tersebut, hal itu memag gelombang dari sananya bukan berasal darimu.
Takwil mimpi atau alam mimpi adlh min jumlati malakutillah, keghaiban Tuhan. Begitu pelik dan njelimet.Tidak usah repot-repot praduga ini itu, bila mimpi ndak enak ya langsung memohon perlindungan Allah, bila cocok ya semoga brmanfaat, tidak perlu pusing memikirkan hal tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H