Jenis mimpi tersebut itulah yang membutuhkan takwil atau pembacaan yang berlanjut. Bisa jadi mimpi tersebut tergolong ke dalam mimpi yang shodiqoh atau min jumlati ilham, semacam petunjuk untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Lantas takwilnya bagaimana? Apakah mimpi tersebut memiliki hubungan pertanda akan mendapatkan atau kehilangan sesuatu yang berharga dari genggaman. Sebentar kawan, tahan dulu pertanyaan yang memenuhi kepala kamu, ambil segelas kopi dan gorengan hangat adalah pilihan yang pas untuk saat ini.
Kalo semisal kamu sedang jatuh cinta, akan beranjak tidur sudah mmbayangkan bertemu dengan pujaan hati. Ketika sedang kasmaran dan mabuk cinta, terus bermimpi bertemu dengan si doi misalnya. Hampir bisa dipastikan mimpi tersebut tergolong ke dalam mimpi yang batal, tidak membutuhkan ta'wil, hal tersebut cuma letupan-letupan nafsu manusia saja.
Tergolong ke dalam klasifikasi mimpi yang batal juga adalah ketika orang yang tidur tersebut dalam keadaan hadast kecil atau besar, sedang berhaid. Mimpi yang datang pada saat tersebut itu, tidak memerlukan takwil alias ahlam sejenis bunga tidur. Termasuk di dalamnya juga, mimpi yang batal adalah mimpi yang datag dari angan-angan, keinginan hati manusia. Keinginan hatu pengen memiliki mobil saja sampai terbawa ke dalam mimpi. Hal tersebut yang dinamakan ahlam.
Patut dicermati juga bahwa ilham atau petunjuk dari mimpi ada yang berasal dari bisikan setan, di laini sisi tentu juga ada yang memang dari malaikat muqorobbin. Dalam literatur Islam setidaknya, beberapa malaikat tertentu yang bertugas menjaga manusia selama 24 jam.Â
Jika kita membaca kitab asrarul malakut itu dijelaskan ada sekitar 40 malaikat yang selalu bersanding denganmu, menemani dari pagi sampai malam, dari bangun tidur, akan tidur dan selama manusia tidur pun tetap dijaga oleh malaikat. Wallohu a'lam.
Mahluk atau malaikat-malaikat tersebut terkadang juga memberi ilham atau kabar lewat mimpi, lantaran kamu sering berwirid, sholatmu lengkap syarat dan rukunnya, dzikir yang sungguh-sungguh kamu amalkan, bisa juga karena dalam diri kamu memiliki keikhlasan dan niat yang baik. "Mereka" terkadang memberi sebuah ilham atau petunjuk atas suatu hal, untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu.
Ciri-ciri mimpi yang shodiqoh itu antara lain ingatan tentang mimpi dan detailnya itu melekat, bisa terus diingat oleh kita seakan ia berbisik dan tergambar jelas di kepala. Ciri yang lain adalah mimpi tersebut tidak melanggar batas koridor syariat Islam. Sebaliknya jika mimpi tersebut dari bisikan setan hampir dipastikan sebelum tidur keadaan hatimu dalam keadaan jengkel dan sumpek dulu,
Nafsu itu jikalau dituruti dan dibesar-besarkan terjerumus dan ketemu dengan jin, dibisiki oleh setan, hampir dipastikan mimpi tersebut menyalahi syariat. Nafsu dalam dirimu yang sedang meletup-letup, dalam keadaan on fire-nya ingin menguasai dunia seisinya, muncul bibit kesombongan dan niat yang tidak baik.
Hampir mirip dengan seperti ilham, ia seakan mimpi yang selalu berbisik di kepala. Letak perbedaannya mimpi tersebut bisa mengajak terhadap hal baik atau bisa juga berujung kepada kemaksiatan. Poin pentingnya tetap berepedoman dengan syariat Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Dalam beberapa kasus, ada mimpi manusia yang mengajak untuk berselingkuh atau korupsi biar tidak ketahuan begini caranya (dalam mimpi). Status mimpi itu berarti batal, tidak bermakna apa-apa.
Lanjut, berkaitan mengenai ta'wil mimpi, ulama ahli mimpi, Ibnu Sirin mengingatkan bahwa kita harus jeli melihat kondisi dan situasi setiap orang yang bermimpi. Seperti contoh mimpinya oranmg berpengaruh dan orang biasa itu memiliki pengaruh yang berbeda walaupun sama detail mimpinya.Â