Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cabang Iman Terakhir, Menyingkirkan Paku di Jalan

20 April 2022   14:00 Diperbarui: 20 April 2022   14:03 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sejak kapan setiap kali aku mengendarai motor, mataku selalu jelalatan barangkali ada paku di jalan, dan betul, beberapa akali aku sering menemukan paku di jalan yang aku lalui.

Aku selalu menyempatkan berhenti dan memungutinya (paku). Aku teringat ibu yang sering naik motor, dan aku khawatir paku tersebut akan membahayakannya. Aku kadang juga berharap orang akan selamat dari kebocoran ban karena paku.

Aksi kecil-kecilan ini lama-alam menjadi kebiasaan yang menentramkan. Kekhawatiran motor ibuku terkena paku kian terkikis hilang. Muncul keyakinan dalam benakku bahwa Tuhan akan selalu menyingkirkan paku-paku dimanapun ibuku lewat.

Dan pagi ini, aku kebetulan melintas di jalan prof Hamka Ngaliyan Semarang, seorang anak muda nongkrong di pinggir jalan, tiba-tiba bergerak ke jalan, menghentikan montor saya, ia memungut paku besar karatan yang nyaris terlindas ban montor saya.

Anak muda itu tersenyum seperti menjawab balasan Tuhan untukkku, "Singkirkan paku yang kau lihat, dan Aku akan menyingkirkan apa yang tak ku lihat."

Kejadian ini membuatku semakin percaya, hidup ini layaknya cermin, akan memantulkan apapun yang ada pada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun