Polusi udara dalam tingkat tertentu memicu peradangan ibu hamil dan mempengaruhi perkembangan janin. Partikel pencemar dalam jelaga berkontrubusi langsung terhadap kesehatan janin. Karbon polutan bisa berasal dari polusi lalu lintas, bahan bakar batubatar dan kebakaran lahan.
Kabut asap memicu berbagai penyakit diri, antara lain infeksi saluran pernafasan, batuk, sesak nafas, penurunan fungsi paru, pneumonia, dan iritasi mata. Dalam kabut asapa kebakaran ada senyawa berbahaya, gas dan partikel ukuran nano yang terhirup dalam paru-paru manusia.
Senyawa tersebut di antaranya hidrokarbon, akrolein, karbon dioksida, nitrogen, karbon monoksida, sianida, sulfur dioksida. Senyawa tersebut tentu bersifat karsinogenik.
Pemerintah melalui lembaga terkait tidak bisa menutup mata dan telinga apalagi bungkam terhadap dampak destruktif bagi kesehatan warga di sekitar lokasi kebakaran.Â
Paparan asap dari kebakaran hutan berdasarkan jurnal GeoHealth memicu kematian dini di Indonesia setiap tahunnya. Pembakaran hutan dan lahan yang berulang kaki terjadi dikategorisasikan sebagai kejahatn ekologi yang berdampak terhadap hilangnya generasi penerus di masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI