Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Rokok Rendah Nikotin Lebih Menyehatkan? Inilah Alasanya

18 Juni 2019   09:29 Diperbarui: 20 April 2021   11:25 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah rokok rendah nikotin tidak terlalu berbahaya daripada rokok biasa? | pexels

Apakah yang berbahaya dari sebatang rokok adalah nikotinnya? Apakah rokok rendah nikotin lebih tidak berbahaya daripada  yang nikotinnya tinggi? 

Industri rokok secara cerdas berhasil mendongkrak produksinya gegara dua pertanyaan ini Sekitar 90% perokok tahu bahwa menghisap rokok tidak baik untuk kesehatan, sekitar 60% perokok berkeinginan berhenti merokok tetapi tidak. 

Hampir semua perokok meyakini bahwa menghisap rokok rendah nikotin berarti sama dengan berangsur-angsur mengurangi merokok. Para perokok malang itu menjadi korban mitos bahwa rokok rendah nikotin hanya memasukkan lebih sedikit nikotin ke dalam tubuhnya

Nikotin ini memang zat yang sangat adiktif yangg membuat kecanduan. Bahkan bagi mereka  yang harus menjalani operasi larinx akibat rokok, 40% merokok lagi setelah operasi. 

Perusahaan rokok memang bisa saja memproduksi rokok tanpa nikotin, tapi ini tidak akan dilakukan, karena tidak bakalan ada perokok yang mau membeli produk mereka. Pecandu rokok pun memerlukan efek nikotin. Sebatang rokok adalah alat yang sangat efisien untk menjadi kecanduan, beruntunglah perusahaan rokok. Tapi merugikan bagi  para perokok

Dunia ini memang zero-sum games, seperti seekor anak kambing yang ketemu macan lapar, memang sial nasibnya kambing. Rokok mengirimkan ke otak sejumlah nikotin yang diperlukan untuk memastikan kecanduan yang berlanjut dalam waktu 11 detik penghisapan asapnya. Jika ingin membuat manusia kecanduan rokok, hanya perlu waktu singkat antara ketika mereka menghisap rokok dan saat mereka merasakan hasilnya.

Menghisap nikotin dari sebatang rokok sebanding dengan harganya. Rata-rata perokok memiliki 40 milyar molekul nikotin dalam setiap cc darahnya. Perokok berat tentu jauh di atas angka ini. Nikotin bisa berefek berlawanan, tergantung dosisnya.

Dalam dosis rendah nikotin akan memacu kerja saraf otak, juga meningkatkan detak jantung tekanan darah. Sebaliknya, pada dosis tinggi, nikotin akan depresan yang menurunkan kerja saraf dan menurunkan detak jantung.

Para penghisap rokok tanpa disadari menyesuaikan seberapa keras dan sering mereka menghisap untuk mendapatkan dosis rendah atau tinggi sesuai dengan kadar nikotin dalam darah yang mereka perlukan. Lantas apakah benar bahwa rokok rendah nikotin memberikan tingkat nikotin yang rendah? Seperti kebohongan mitos lain, ada juga sedikit kejujuran di dalamnya, tapi kebohongannya mendekati seratus persen.

Baca Juga: Rokok Elektrik Bukan Alternatif Pengganti Rokok Tembakau

Memang benar bahwa "rokok rendah nikotin" menghasilkan lebih sedikit nikotin. Tapi ini hanya berlaku ketika diuji di mesin pengukur kadar rokok. Saat menghisap rokok rendah nikotin, para perokok itu akan berusaha memperoleh nikotin sebanyak yang mereka  peroleh dari rokok biasanya. 

Perokok memerlukan khasiat nikotin, saat menghisap rokok rendah nikotin, mereka cenderung menghisap lebih kuat dan lebih sering utk mendapat dosis yang sesuai.

Ketika manusia menghisap rokok yang menyala, dia juga akan menghisap lebih banyak karbon monoksida. Tingginya karbon monoksida akan memaksa tubuh manusia membentuk lebih banyak hemoglobin yang akan membuat darah jadi lebih kental. Kekentalan darah yang tinggi akan meningkatkan resiko manusia mendapat serangan stroke.

Merokok Membunuhmu ~ Sumber Gambar: Instagram Komikazer
Merokok Membunuhmu ~ Sumber Gambar: Instagram Komikazer
Jika manusia yang terbiasa menghisap rokok kadar nikotin medium, mereka lantas  mencoba yang kadar tinggi, dia akan menghisap tidak terlalu dalam karena dosis sudah tercapai. Akhirnya perusahaan rokok lebih senang memproduksi rokok rendah nikotin. Karena diperlukan lebih banyak batang rokok untuk dapet dosis yang sesuai.

Jadi, rokok rendah nikotin bukan hanya memberi nikotin yang tetap tinggi dan gas CO yang bahkan lebih banyak, tapi juga menjebak manusia dalam rasa aman palsu. Lebih parah lagi perusahaan rokok tidak hanya mempromosikan nikotin rendah, tapi juga rendahnya kadar Tar dalam produk barunya. Perusahaan rokok memberikan pernyataan yang seolah-olah Tar itu adalah bahan baku yang mudah dihilangkan demi kesehatan yang lebih baik.

Tar dalam rokok adalah kombinasi sekitar 2.000-10.000 materi beracun, termasuk alkaloid, amonia, C02, C0, hidrogen sianida. Kombinasi antara nikotin dan tar dalam rokok adalah materi yang sangat efektif menurunkan kualitas kesehatan manusia. 

Materi beracun  tadi itu dalam industri rokok dikenal sebagai "total particular material", terbentuk karena pembakaran bahan organik yaitu kertas dan tembakau. Akhirnya kembali kepada masing-masing manusia, mereka memutuskan terus menghisap rokok atau berhenti, meskipun yang terakhir itu memang sulit dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun