Oleh sebab itulah, sebagian umat Islam menjadi pendukung gerakan tekstualisme, di samping karena latar belakang akademis yang tidak memadai tentang pemahak asasi manusiaan keislaman juga karena ketidakterasmbungan dengan literatur-literatur klasik Islam. Kendala tadi bisa diredam dan diminilasir bila kita memiliki kesiapan pengetahuan untuk membuka ruang dialog dan menemukan alternatif pandangan keagamaan yang selaras dengan tujuan luhur hadirnya nilai-nilai kemanusiaan.Â
Kekuasaan yang tidak terkontrol seringkali menjadi sumber pelanggaran hak asasi manusia, kekuasan yang cenderung mementingkan pendapat dan kehendak sendiri dan tidak siap pandanganya dikritisi dalam ranah keterbukaan informasi. Pengelompokan sosial atas dasar kesukuan dan rasial berpotensi menjadi kendala dan munculnya konflik antar kelompok warga, hal ini seringkali berhubungan dengan kepentingan dan kesenjangan ekonomi.Â
Seringkali kita melihat pemerintah Indonesia tidak memiliki ketegasan moral, terkhusus moral sosial politik. Bangsa Indonesia umumnya mengidap kelembekan dan sikap serba memudahkan. Inilah yang menyebabkan Indonesia tidak memiliki kepekaan yang memadai terhadap penyelewengan dan kejahatan sosial. Karena hal inilah, pelanggaran demi pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan kerap berulang. Selain itu juga kita melihat realitas sosial budaya Indonesia yang masih beragam, seringkali feodalisme menjadi salah satu sumber penyelewangan hak asasi manusia, ada perlakuan yang berbeda dalam hal harkat dan martabat.Â
Seyogyanya kita terus menyuarakan sikap egaliter dan sikap kederajatan yang sama. Manusia dihargai atas prestasi dan amal sosialnya. Kedua pasangan tentu memiliki komitmen dan konsekuensi dari pernyataan dari janji kampanye yang mereka tawarkan ke masyarakat, tugas kita selanjutnya adalah mengawasi dan mengontrol kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terpilih nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H