Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Boneka Lelaki Kolong

3 Januari 2019   07:23 Diperbarui: 3 Januari 2019   08:30 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolong Jembatan || Sumber gambar: Haris Fauzi Photo

Namun, yang tak kuduga, aku malah melihat Parjo sedang dikejar sabhara. Ya, itu Parjo. Ialah pelaku pelempar botol itu. Tanpa basa-basi, langsung saja aku melesat mengikuti pengejaran sabhara itu. Parjo terlihat gesit menghindari kejaran, tapi akhirnya, dia pun tertangkap dan langsung jadi bulan-bulanan kebrutalan sabhara yang marah. 

Bodohnya aku yang malah menyibak kerumunan sabhara itu untuk menyelamatkan Parjo. Akibatnya, aku pun turut jadi sasaran. Tendangan demi tendangan menghujam ke seluruh tubuh. Aku terkapar tak berdaya di atas aspal pada siang yang amat terik. Sempat kulihat darah menetes dari kening Parjo yang tak sadarkan diri. Tapi aku tak mampu menolong. Tubuhku remuk. Duaakkk! Sebuah pentungan besi mendarat telak di kepalaku. Ada cairan merah mengalir dari sana. Tak lama, dunia jadi kabur. Aku merasakan diriku semakin jauh dari keramaian. Sepersekian detik, aku sempat melihat senyum Adikku yang membawa boneka barunya. Kulihat pula wajah orang tuaku. Aku coba menggapai mereka, namun mereka bergerak menjauhiku. 

Hingga pada akhirnya aku kehilangan seluruh cahaya itu, semua berubah hitam. Gelap total.. Doaku hanya semoga aku bisa membelikan boneka untuk adik kecilku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun