Orang tahu bahwa aku pemuda yang punya cinta.
Tapi aku sembunyikan rahasia cintaku, kecuali kepada
Mereka yang tahu keadaanku sepenuhnya
Sedang mereka yang tak banyak tahu tentang diriku
Cukuplah bagi mereka bahwa aku sedang mencinta
Ibarat sebuah garis yang  nampak bagi siapa saja
Tapi hakikat setiap guratannya tak perlu semua tahu
Atau seperti suara burung perkutut nan elok
Kita selalu menyuruhnya untuk bersuara
Keindahan beragam suaranya kita nikmati
Meski makna yang sesunguhnya tak akan bisa dipahami
Mereka kukatakan, cinta itu ibarat racun
Dan mencinta bukan perbuatan yang keji
Katakan, bagaimana bisa kalian nafikan cinta
Kecuali kalian telah kehilangan akal dan timbulkan keonaran
Mereka yang mencoba menyingkirkan cinta dengan keraguan
Prasangka dianggap keyakinan dan keyakinan dikira prasangka.
Ada tempat pada diriku untuk rahasia cinta
Jika ada orang yang mengetahui maka  kesedihan menimpa
Seakan menangkap rahasia cinta sebuah kematian
Sedang terjaga rahasianya kebahagiannya tak tertuliskan
Dan air mata cinta terurai
Tabir kasih pun tersingkap
Hati seumpama kucing, saat lihat mangsa lompat menerkam
Wahai kawan, kemukan saja cintamu
Sebab pendapat kita tentang cinta sama
Sampai kapan kau sembunyikan
Aku takkan tinggalkan kau sendirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H