Akhirnya, gerakan cerdas membendung radikalisme ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama semua civitas akademik kampus, Â sekaligus menjadikan radikalisme sebagai musuh bersama. Dengan cara-cara seperti ini, kita berharap radikalisme betul-betul tidak ada di kampus manapun, lebih-lebih di kampus umum karena memang kita hidup di Indonesia dengan nilai-nilai keragaman yang harus dipertahankan melalui sikap saling menghormati dan terus menyuburkan semangat gotong-royong.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!