Mohon tunggu...
Haris Herdiansyah
Haris Herdiansyah Mohon Tunggu... Dosen - penulis adalah dosen tetap fakultas humaniora, President University, peneliti sekaligus penulis buku Metodologi Penelitian Kualitatif.

Dosen Tetap Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Humaniora, President University. Peneliti dan Penulis buku Metodologi Penelitian Kualitatif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsep Sukses Ala Milenial

11 Desember 2019   14:50 Diperbarui: 11 Desember 2019   15:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep sukses 3. Ide besar lahir dari pemikiran banyak orang dengan gabungan ide-ide kecilnya

Steven Johnson dalam bukunya berjudul "where good ideas come from" menjelaskan bahwa dalam era internet, manusia tidak harus menunggu lama untuk bisa menjadi sehebat Einstein. Manusia tidak perlu menunggu lama untuk belajar dan kemudian menjadi sukses, karena kesuksesan tidak perlu diraih dalam kondisi dimana orang-orang harus terlebih dahulu menjadi ahli dan mempunyai ide besar. Ada jalan pintas untuk melahirkan ide besar yang dapat mengantarkan orang menjadi sukses, yaitu dengan menggabungkan ide-ide kecil dari setiap orang untuk menjadi ide besar yang dapat dijual dan atau diaplikasikan menuju sukses. Setiap orang  cukup memenuhi setengah bagian dari otaknya dengan pengetahuan dan keahlian tertentu, kekurangannya akan disempurnakan oleh pengetahuan dan keahlian lainnya dari orang lain. Begitu seterusnya hingga ide besar dapat terkumpul dan kesuksesan dapat diraih.

Tantangan dari pola ini adalah bagaimana menemukan orang lain dengan keahlian dan pengetahuan yang sejalan dengan ide kita? Kita hidup di dunia internet dimana setiap manusia saling terkoneksi satu sama lain. Profile setiap orang dapat dengan mudah kita lihat dan kita analisis melalui aktivitas di sosial medianya. Mencari orang dengan jenis ide apapun sangatlah mudah diidentifikasi melalui aktivitas sosial medianya, dan dalam waktu singkat kita dapat menemukan orang tersebut.

Karena berpola seperti ini, maka pelajarannya adalah, jika kita mempunyai sesuatu yang dapat "dijual" dan dibutuhkan orang lain, maka penuhi sosial media dengan keahlian kita tersebut. Sosial media adalah implementasi dari diri kita, yang dengannya orang lain dapat melihat keahlian dan skill kita. Untuk itu maka millennial harus cerdas dalam mengisi dan mengolah ide-ide cemerlangnya melalui aktivitas sosial medianya agar dapat dihargai dan ditemukan  orang lain untuk kemudian sukses bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun