Mohon tunggu...
Haris Febriansyah Rizani
Haris Febriansyah Rizani Mohon Tunggu... Penulis - Kontributor Beritaonline.co

Bukan siapa-siapa ...

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Meremehkan Musisi Jalanan: Mengapa Kita Harus Menghargai Mereka sebagai Bagian dari Kekayaan Budaya

17 Juli 2023   20:00 Diperbarui: 17 Juli 2023   20:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Musisi jalanan, seringkali dianggap sebagai bagian yang terpinggirkan dari dunia musik. Mereka tampil di trotoar, alun-alun, stasiun kereta, atau tempat-tempat umum lainnya, berusaha menarik perhatian para pendengar yang lewat. 

Namun, terlalu sering kita melintas begitu saja tanpa menghargai bakat dan dedikasi yang mereka miliki. Adalah penting bagi kita untuk menyadari bahwa musisi jalanan adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya kita, dan kita harus menghargai mereka dengan sepenuh hati.

Pertama-tama, musisi jalanan membawa kehidupan ke ruang-ruang publik. Mereka menghadirkan keajaiban musik di tempat-tempat yang mungkin terasa monoton atau bahkan membosankan. 

Musik yang mereka mainkan mengisi udara dengan harmoni, ritme, dan melodi yang dapat mengubah suasana hati kita. Mereka menciptakan ruang di mana orang-orang dapat berhenti sejenak dari kesibukan mereka dan menikmati momen yang indah. Musik jalanan tidak hanya menghibur, tetapi juga menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan sosial.

Kedua, musisi jalanan adalah perwakilan otentik dari kekayaan budaya kita. Mereka sering memainkan musik yang mewakili warisan musikal suatu daerah atau bahkan budaya internasional. 

Dalam setiap melodi dan irama yang mereka bawakan, kita dapat menemukan sejarah, nilai, dan cerita yang menghidupkan tradisi lama. Melalui penampilan mereka, musisi jalanan menjaga dan meneruskan warisan budaya yang terkadang terancam punah. Dengan menghargai mereka, kita juga menghargai keberagaman budaya yang ada di sekitar kita.

Ketiga, musisi jalanan adalah individu yang berjuang untuk menghidupi diri mereka sendiri melalui bakat mereka. Mereka tidak memiliki panggung megah atau kontrak rekaman yang mampu memberikan penghasilan stabil. Namun, mereka tetap berani berbagi musik mereka dengan dunia. 

Musisi jalanan memiliki dedikasi yang luar biasa dan semangat yang tak tergoyahkan dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Ketika kita memberikan penghargaan dan dukungan kepada mereka, kita memberikan pengakuan atas usaha mereka dan memotivasi mereka untuk terus berkarya.

Terakhir, musisi jalanan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Mereka menunjukkan bahwa kemampuan musik tidak terbatas pada panggung besar atau studio rekaman mewah. 

Dengan alat musik sederhana dan suara mereka sendiri, mereka menciptakan keindahan yang luar biasa. Keberanian mereka untuk tampil di depan umum dan menerima apresiasi atau penolakan adalah pelajaran penting tentang mengikuti impian dan berani keluar dari zona nyaman kita sendiri.

Sebagai masyarakat yang berbudaya, adalah tanggung jawab kita untuk menghargai musisi jalanan. Mendengarkan, memberikan dukungan finansial, atau bahkan memberikan semangat kepada mereka adalah langkah-langkah sederhana yang dapat kita ambil. 

Dalam melakukan itu, kita ikut memperkuat keanekaragaman budaya, menghidupkan kembali warisan musik yang kaya, dan memberdayakan individu-individu yang berani mengejar impiannya.

Jadi, berhentilah sejenak, nikmatilah musik mereka, dan berikan apresiasi kepada musisi jalanan yang mengisi kehidupan kita dengan keindahan melalui seni mereka. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya kita, dan kita harus memperlakukan mereka dengan rasa hormat dan penghargaan yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun