Motivasi belajar masih kurang karena kebanyakan peserta didik berdalih dengan pekerjaan yang membebani mereka untuk akhirnya kesempatan belajar sudah tidak ada lagi.
Untuk itu, dengan memperhatikan kondisi pendidikan kesetaraan yang terpaut oleh usia heterogen, penulis berupaya untuk merancang konsep pengabdian dengan menghadirkan meduia papan edukasi yang diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar bagi peserta didik. Media ini diharapkan dapat menjembatani benang merah penghubung antara faktor usia dan pekerjaan yang menjadi masalah tutor dalam pengajaran Bahasa Inggris di dalam kelas. Dalam kegiatannya, media ini diharapkan dapat mencipatakan suasana yang menyenangkan dan berbobot. Berbobot yang dimaksud adalah menggali potensi diri peserta didik dengan membawa mereka ke ranah kreativitas, sehingga mereka aktif dan bisa menciptakan suasana kelas tidak jenuh.
Khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris, papan edukasi berbasis karakter diharapkan dapat menuntun keaktifan peserta didik di dalam kelas. Media ini diharapkan menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang membentuk karakter peserta didik untuk tidak hanya didominasi oleh salah seorang peserta didik yang pandai, tetapi semua peserta didik ikut terlibat di dalamnya, yaitu peserta didik menuangkan idenya di dalam papan edukasi ketika pertanyaan diberikan oleh tutor di dalam kelas.Â
Hasil ide yang dituangkan dalam kertas tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh peserta didik ketika ditanyakan oleh tutor. Hal ini bertujuan untuk mengaktifkan peserta didik sehingga tidak terjadi perasaan kurang bersahabat dari setiap peserta didik akibat terbentur oleh faktor usia dan pekerjaan. Disamping itu, media pembelajaran ini diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik menjadi pribadi yang unggul dan terampil di dalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H