Mohon tunggu...
Haris Boritnaban
Haris Boritnaban Mohon Tunggu... Penulis - Pelayan

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Menulis Bisa Melelahkan: Mengatasi Hambatan Utama dalam Penulisan

10 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi banyak orang pekerjaan yang paling melelahkan dan membosankan adalah menulis. 

Namun, sebaliknya pekerjaan menulis bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang menyenangkan, bahkan menjadi life style (gaya hidup).

Kali ini, saya akan menyoroti tentang dua tipe orang tersebut.

Nah, kembali ke pokok bahasan kita. Mengapa menulis begitu melelahkan dan membosankan?

Menulis melelehkan dan membosankan bagi banyak orang karena mereka belum tahu bagaimana cara menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan. 

Atau, mungkin mereka bingung bagaimana memulainya. Apa penyebabnya? Nah, ini pertanyaan yang baik. Saya kira penyebab terbesarnya karena kurang muatan dalam otak. 


Maksudnya adalah otak akan menyalurkan ide atau gagasan dalam tulisan tergantung informasi yang masuk kedalam otak. 

Tidak mungkin otak dalam kondisi "blank" dan otomatis menuangkan pikiran yang brilian. 

Impossible. Nah, jadi semakin otak diisi oleh informasi baik melalui buku, artikel, dan platform lainnya, maka kapasitas otak semakin luas. 

Namun, muatan otak Anda semakin berisi sangat tergantung asupan informasi yang diinput ke otak. 

Apakah informasi tersebut berkualitas atau tidak, akan sangat memengaruhi kualitas pikiran Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun