[caption id="" align="aligncenter" width="475" caption="Gedung Baru 10 Lantai Di Unissula"][/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Gedung Baru FK UNISSULA akan dibangun di kompleks RS Islam Sultan Agung tepatnya di belakang UGD"]
Siapa sih yang gak kenal UNISSULA ?
UNISSULA merupakan singkatan dari (Universitas Islam Sultan Agung) yang terletak di sepanjang jalur pantura (Jl. Kaligawe, km 4 Semarang), tepatnya yaitu bersebelahan dengan terminal Terboyo Semarang. Unissula merupakan salah satu Universitas terkemuka di tanah air yang sekarang ini juga telah menadapatkan pengakuan di dunia Internasional. Unissula telah memiliki sebuah misi besar yaitu Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah (suatu generasi yang profesional, generasi yang tangguh dan mampu bersaing secara global berdasarkan nilai-nilai keislaman), Unissula telah mampu mencanangkan dirinya sebagai Cyber University suatu universitas dimana fasilitas-fasilitasnya disesuaikan dengan perkembangan-perkembangan tekhnologi terbaru, oleh karena itu didalam Unissula program-progam penelitian dan penulisan yang bertaraf internasionalpun juga dikembangkan “begitulah sambutan dari salah satu rektor Unissula yang dimuat dalam video frofil kampus yang sudah beredar”. Dengan demikian kampus tersebut memang benar-benar kampus ternama yang namanya sudah sering dikenal oleh banyak orang.
Gimana tidak terkenal kalau 3 minggu yang lalu Unissula telah manjadi topik berita panas di beberapa media cetak maupun online yang menerangkan bahwa 6 alumnusnya Unissula telah diduga masuk ISIS. Sehingga hal itu langsung diklarifikasi oleh pihak kampus dengan beberapa pernyataan bahwa dugaan itu tidaklah benar. “Yah menurut saya sih, kalaupun pemberitaan itu memang tidak benar, klarifikasi dari pihak kampus tersebut bisa mengurangi pemberitaan miring mengani ISIS didalam kampus”
Diluar pemberitaan miring terkait beberapa alumnus Unissula yang diduga masuk ISIS, kini kampus tersebut tetap saja masih mendapatkan perhatian bahkan pujian dari orang-orang dalam kampus maupun luar kampus yang terkagum-kagum atas adanya pembangunan gedung-gedung baru. “jujur saja sih ketika saya melihat unissula yang akhir-akhir ini selalu mempermegah dan mempergagah dirinya dengan cara-cara menambah bangunan gedung baru yang kian menjulang, pastinya saya pribadi sebagai salah satu anak didik Unissula merasa sangat senang dan bangga. Akan tetapi siapa sangka kalau dibalik kemegahan kampus tersebut masih terdapat beberapa fasislitas kampus (Toilet / kloset) yang kini kondisinya sudah rusak dan tidak terurus (terabaikan)”.
Gedung – Gedung Baru
Layaknya sebuah kampus PTS ternama yang merupakan milik dari Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung ini, pastinya sudah tidak lagi menjadi hal yang sangat sulit untuk membangun beberapa gedung baru yang diperuntukkan untuk kampus Unissula tercinta itu. Pembangunan gedung baru 10 lantai di Unissula dan gedung baru di kompleks RSI Sultan Agung itu nantinya akan digunakan sebagai gedung perkuliahan para mahasiswa dari beberapa fakultas.
Adapun beberapa fakultas yang akan dipindah ke gedung baru diantaranya : Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Bahasa, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, rencana pembangunan gedung sentral bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, serta Prodi Farmasi.
Maka berbahagialah kalian (para mahasiswa) yang akan menempati gedung baru nan megah itu. Setidaknya kalian nanti saat berada di dalam toilet pada gedung baru itu bisa sedikit berlama-lama dan bahkan bisa memunculkan ide-ide yang lebih kreatif.
INA & TOTO Lagi Ngambek
Kehadiran gedung baru di kampus memang sudah sepatutnya disyukuri oleh segenap civitas akademik Unissula. Akan tetapi, apakah mereka (para mahasiswa penyandang gelar aktivis intra kampus “SEMA PT, BEM P & UKM”) ikut mengucapkan rasa syukur atas adanya gedung baru tersebut???
Kemungkinan besar pertanyaan saya diatas, akan dijawab oleh mereka (para penyandang gelar aktivis intra kampus) dengan suara yang sangat lantang “TIDAK”, why?? Karena semenjak pihak kampus unissula melaksanakan pembangunan gedung baru 10 lantai itu, mereka seolah-olah merasakan kalau dirinya sedang diabaikan dan didholimi oleh pihak kampus. Para aktivis kampus yang hampir tiap harinya tersentral di Gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kini rupanya mereka mulai mengeluhkan sikap birokrasi kampus yang kini sudah tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai demokratisasi kampus.
Hal itu bisa dilihat dari sikap birokrasi kampus yang tidak pernah merespon beberapa Usulan-usulan mereka terkait dengan perbaikan beberapa fasilitas gedung UKM yang kini sudah mulai rusak bahkan ada yang tak bisa digunakan sepertihalnya atap bocor, jubin lantai pada lepas dan ditambah lagi soal si INA dan TOTO (nama kloset) UKM yang kini lagi ngambek (rusak). Disitulah kadang para penghuni UKM harus merasakan kesuksesan tertunda gara-gara harus NGEMPET BOKER (nahan BAB) sembari mencari toilet diluar gedung UKM.
Hijrah Ke Masjid Kampus
Semenjak si INA dan TOTO ngambek dan tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya, maka para penghuni UKM disaat mau boker haruslah hijrah terlebih dahulu ketempat lain yang toiletnya tidak bermasalah. Sedangkan tempat yang memungkinkan untuk melakukan BAB yaitu di Masjid kampus yang Jaraknya kurang lebih 200 meteran dari gedung UKM. Walaupun di Fakultas-fakultas dan kantin kampus ada toiletnya, mereka tetap saja memilih untuk hijrah ke masjid kampus. Nah, beberapa alasan dari mereka kenapa tetap saja memilih untuk hijrah ke Masjid kampus, pertama; karena toilet di kantin kampus sebenarnya keadaanya nyaris seperti di UKM (lagi ngambek juga). Kedua; toilet di tiap-tiap fakultas pun makainya harus siang hari disaat kuliah sedang aktif, karena kalau malam hari fakultasnya sudah ditutup.
Huft, Sungguh ironis sekali kampus saya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H