Mohon tunggu...
Hariqo Wibawa Satria
Hariqo Wibawa Satria Mohon Tunggu... profesional -

Alumnus Pascasarjana UPM Jurusan Diplomasi, Gontorian, Lecture, Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, Sosial Media Untuk Diplomasi (SMUD), Pendiri KAPAS @ASEANcom2015, hub: rico_indonesia@yahoo.co.id / Sms: 082260606454

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjadi Bendahara yang Baik (Belajar dari Bung Hatta)

9 Agustus 2013   13:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29 8382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita masih bisa melihat buktinya hingga hari ini karena arsipnya terdokumentasi dengan baik dalam buku Daulat Rakyat buku 1 dan 2. Pada halaman pertama majalah Daulat Rakyat edisi 20 September 1931 tertulis “terbit 10 hari sekali, pengarang di europa: Hatta, Sjarir dan Suparman, harga langganan 1 tahoen f 6.--; 3 boelan f 1.50. pembajaran lebih dahoeloe. Advertentie 20 sen satoe baris. Berlangganan lebih moerah dan boleh berdamai. (Yayasan Hatta.2002: 1)

Demikian sedikit pelajaran dari Sang Bendahara bagi segenap organisasi dan perkumpulan di negeri ini. Menjadi bendahara di zaman itu tentu tidak seindah bendahara organisasi di masa sekarang, namun Hatta berhasil menjadikannya cerita indah untuk generasi berikutnya. Dari Hatta kita paham bahwa untuk bendahara lebih diutamakan loyalitas pada tujuan besar daripada loyalitas pada pimpinan, maka percayakanlah bendahara kepada orang jujur bukan sekedar loyal, sebab kebohongan itu menenggelamkan kapal besar. Pada akhirnya kita harus berjanji melahirkan kembali ribuan Hatta baru di seluruh pelosok negeri.

*Hariqo Wibawa Satria, Alumnus UIN Sunan Kalijaga (2009), dan Pascasarjana Unv. Paramadina Jurusan Diplomasi Internasional (2011) - @hariqo dan @ASEANcom2015. Tulisan saya ini pernah dimuat di Koran SINDO Nasional edisi cetak pada 23 Agustus 2012 dengan judul "Bung Hatta, Bung Bendahara"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun