Pak Amir langsung merunduk dan mencium tangan Bapak Kahar seraya mengucap syukur dan terima kasih, sekaligus bertanya "darimana Bapak mendapatkan kearifan dan kebijakan seluhur itu". Bapak Kahar menjawab pelan "saya dulu pernah bekerja di bagian kemaslahatan di sebuah instansi pemerintah". Wallahu A'lam Bish Shawab. *****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!