Mohon tunggu...
Hario Wicaksono
Hario Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Klaten 15 Juni 1988, saat ini mengajar Bahasa Jawa di SMK Pembangunan Nasional Sukoharjo

Oleh Seneng-Seneng Nanging Aja Sa'senenge

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tembang Macapat: Pangkur (Pendidikan)

30 November 2021   16:55 Diperbarui: 30 November 2021   18:09 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tembang macapat ini saya buat untuk menyemangati kamu muda harapan bangsa dalam mengolah rasa, menata perilaku, menggapai cita-cita. 

Dengan pendidikan yang menarik dan terarah, siswa-siswi akan menjadi bersemangat menempuh prosesnya. Pepatah Jawa "sing temen bakal tinemu" mengisyaratkan kita sebagai pemuda penerus bangsa agar dapat tekun belajar dan sigap menghadapi rintangan, dan selalu menjunjung tinggi norma adat dalam beretika, serta norma beragama. Untuk Indonesia maju, Indonesia Jaya.

Semoga pandemi segera berlalu, dan pergantian tahun 2022 akan menjadi awal dari sekolah-sekolah yang selama ini sepi murid akan menjadi ramai kembali. 

Sekolah yang penuh dengan keceriaan tanpa hambatan masker yang menutup perbincangan. Semoga tembang macapat ini dapt memberi semangat siswa-siswi yang telah lama vakum dalam beraksi. Semoga Indonesia lekas sehat, dan semua bisa beraktifitas kembali.

Pangkur (1)

Nora gampang tanpa niyat

Sumadya kanthi pepesthining ati

Sedyane ing tata laku

Sumangga temenana

Marang para siswa kang padha sinau

Tumindak ingkang utama

Bangkit mring dhiri pribadhi

Pangkur (2)

Nora gampang tanpa niyat

Yen ta sira kabeh lali mring Gusti

Upama wong urip butuh

Kendhali marang jiwa

Upayane bisa mulya ngelmu laku

Pakartine kang utama

Ibadhahe aja lali

Pangkur (3)

Tindak-tanduk kang utama

Reresik jiwa raga mrih wigati

Eman yen kelangan laku

Sumadya marang sira

Nuladhani ya budi pekerti luhur

Amrihe sae sedaya

Adat budaya nyawiji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun