Mohon tunggu...
hario adji pamungkas
hario adji pamungkas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Foto

Lahir Surabaya, 1968,Apoteker, MM, Dosen, Wirausahawan, anak 3, 1 istri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Harta yang Terbaik

22 September 2010   07:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Harta dapat diartikan sebagai asset, baik yang likuid maupun yang tidak. Harta yang likuid adalah harta yang bisa sewaktu-waktu dijadikan alat tukar atau pembayaran, sedang tidak likuid harus ditukar dulu baru bisa menjadi alat tukar atau pembayaran.

Setiap orang pasti berkeinginan memiliki harta, baik sedikit maupun banyak dan ada yang bahkan berlimpah-limpah.

Dari setiap aktifitas ekonomi manusia di seluruh penjuru dunia, maka yang dicari adalah harta atau uang. Pagi, siang sore dan malam, tiada waktu tanpa tujuan berdagang. Bahkan seorang bisa berkata “tidurpun kita membayar kewajiban”. Apa maksud kalimat di atas ? Kenapa tidur kita harus membayar kewajiban ? Ternyata yang dimaksud dengan kewajiban adalah membayar Bunga Bank(Bank Interest ) . Karena bunga Bank dihitung sepanjang tahun, didalamnya ada bulan, minggu, hari, dan sampai ke detik. Maka relevan dengan statement tersebut diatas. Dan Waktu adalah uang begitulah semboyan berikutnya bagi businessman .

Tahukah kita harta apa yang terbaik di dunia dan kelak di akherat nanti ?

Sebuah Hadits Rasullullah SAW : “Harta yang terbaik adalah lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur dan isteri yang beriman dan membantu suaminya merealisasikan keimanannya”(Hadits Riwayat Al Tirmidzi). Bagaimana harta benda yang tergambar sebagai rumah mewah, mobil mahal, tanah luas serta segala yang bersifat materi ? Sultan Malikus Shaleh, Raja dari Samudera Pasai berwasiat“Ketahuilah bahwa dunia ini fana dan segala sesuatu yang fana pasti binasa”. Kenapa hati yang berzikir itu sangat berharga ? Karena hati yang berdzikir akan mengingat Tuhannya, sang Pencipta, yang menguasai hidup dan matinya, yang memberi rezeki dan segala yang dibutuhkan, tetap meminta dan berserah diri. Apa manfaat dari berdzikir ?. Hati menjadi tenang dan tenteram, bahagia lahir dan batin. Bagaimana hati yang tenteram bisa membuat bahagia lahirnya ? Karena badan akan menjadi sehat,pikiran yang tenang akan membuat siklus dan fungsi hormone menjadi teratur,dan kerja enzyme dalam metabolism tubuh menjadi optimal. Bagaimana dengan hati yang selalu bersyukur ? Hati yang bersyukur akan menjauhkan diri dari sifat tamak, serakah, loba dan kikir. Hati yang bersyukur membuat kita suka memberi, menolong sesama yang kesulitandan berbagi nikmat yang dikaruniakan Allah. Lalu kenapa dengan isteri yang beriman ? Isteri yang beriman akan memberikan dukungan yang kuat pada semua amal shaleh sang suami yang seringkali membutuhkan pengorbanan isteri maupun keluarga, kewajiban seorang suami yangberiman dan bertaqwa akan terasa lebih ringan dan mudah. Dan sesungguhnya Allah pasti akan memberi kekuatan dan kemudahan.

Adakah harta yang lebih baik dari tersebut di atas : Lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, dan isteri yang beriman ? Jawabannya Tidak Ada. Semakin banyak harta dan tinggi pangkat seseorang akan semakin membuat tersiksa dan diperbudak oleh harta jika tidak memilki sifat-sifat tersebut di atas. Nasehat Mahatma Gandi : “ Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua umat, tetapi tidak pernah cukup untuk seorang yang Tamak”.

Semoga bermanfaat,

Salam

Hario adji pamungkas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun