Guru sebagai salah satu pendukung kualitas pendidikan dapat menciptakan tinggi rendahnya keberhasilan suatu proses pendidikan. Di dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pada praktinya, proses pembelajaran di dalam kelas secara langsung dipengaruhi oleh sikap interpersonal guru. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru akan mampu mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses pembelajaran.
Berbagai permasalahan pengelolaan kelas sering terjadi pada guru yang secara psikologi tidak disukai siswa. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya evaluasi kinerja guru untuk mengetahui sikap interpersonalnya ketika mengajar di dalam kelas. QTI App atau Questonnaire On Teacher Interaction Application merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja bagi guru untuk mengetahui sikap interpersonalnya ketika mengajar di dalam kelas.
QTI App merupakan aplikasi hasil Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) yang berhasil lolos dan didanai oleh DIKTI. QTI App merupakan hasil karya 5 orang mahasiswa UNJ yaitu Intan D.H (P. Kimia 11), Fiud K (P. Kimia 11), Rut G.A (P. Kimia 11), Asmara Y (P. Elektro 12), Ardyanto J (P. Elektro 12). Aplikasi ini berisi instrumen QTI (Questionnaire on Teacher Interaction) yang merupakan salah satu bentuk instrumen penilaian mengenai persepsi siswa dan guru terhadap perilaku interpersonal guru di dalam kelas yang dibuat berdasarkan 8 skala sikap interpersonal guru.
QTI App dapat diisi oleh guru, siswa, maupun keduanya. Pengisian oleh guru dapat digunakan untuk menilai dirinya sendiri, sedangkan pengisian oleh siswa dapat digunakan untuk menilai perilaku interpersonal gurunya. Hasil pengisian QTI App ini dapat digunakan oleh guru sebagai sarana refleksi diri guru dengan cara menggunakan skor QTI untuk mengidentifikasi area sikap interpersonal yang telah dimiliki dan berusaha memodifikasi serta mengembangkan sikap saat berinteraksi dengan siswa. Selain itu, refleksi tersebut berguna bagi guru untuk dapat mengembangkan sifat keprofesionalan, memicu guru memperbaiki kelemahan saat berinteraksi dengan siswa di dalam kelas.
Dari hasil pengisian QTI App ini diharapkan setiap guru dapat memperbaiki kualitas mengajarnya berpedoman pada hasil grafik dan saran pengembangan yang dihasilkan. Jika hal ini diterapkan di seluruh daerah di Indonesia, maka kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat.
