Mohon tunggu...
Hari Murti
Hari Murti Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Cinta Menulis untuk Bangsa yang Berliterasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

20 tahun Mahkamah Konstitusi: Harapan Rakyat Indonesia & Pilar Peradilan Republik Indonesia

21 Juli 2023   23:59 Diperbarui: 22 Juli 2023   00:14 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: liputan6.com

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berulang tahun ke-20 pada Agustus 2023. Dengan misi menegakkan UUD 1945, Mahkamah Konstitusi telah hadir sebagai pilar fundamental peradilan Indonesia. Selama dua dasawarsa perjalanannya, ia telah menghasilkan banyak keputusan penting yang membantu mendorong keadilan hukum di Indonesia. 

Dalam rangka memperingati HUT ke-20 Mahkamah Konstitusi, penting untuk mencermati pencapaian dan harapan besar yang diusungnya. Mahkamah Konstitusi memegang peranan penting dalam sistem penegakan hukum di Indonesia, ia berfungsi sebagai penjaga konstitusi dan bertindak sebagai pengawas dan penyeimbang hukum di cabang-cabang pemerintahan lainnya. 

Warga negara Indonesia memiliki harapan besar terhadap peran Mahkamah Konstitusi, karena memainkan peran penting dalam menegakkan keadilan, memastikan hak asasi manusia, dan mempromosikan demokrasi di negara ini.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dibentuk pada tahun 2003, setelah era reformasi di Indonesia tahun 1998, yang diwarnai kerusuhan hebat, gejolak politik, dan protes publik terhadap sistem peradilan yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadilan. 

Sejak berdirinya, Mahkamah Konstitusi  telah bekerja tanpa lelah untuk menjaga konstitusi, melindungi hak asasi manusia, dan meningkatkan kepastian hukum di Republik Indonesia. 

Salah satu fungsi paling utama Mahkamah Konstitusi adalah menjaga konstitusi. Ia memiliki wewenang untuk meninjau undang-undang, peraturan, dan tindakan pemerintah untuk memastikan kepatuhan mereka dengan konstitusi. Fungsi ini memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa hak dan kebebasan yang diabadikan dalam konstitusi dilindungi.

Mahkamah Konstitusi selama 20 tahun perjalanannya telah menetapkan tolak ukur yang tinggi dalam sistem hukum di Republik Indonesia dengan sejumlah putusan yang signifikan. 

Pada tahun 2006, dinyatakan inkonstitusional upaya pemerintah untuk melarang partai politik terkecil di Indonesia, Partai Persatuan Indonesia. Pada tahun 2010, Mahkamah Konstitusi membatalkan undang-undang ambang pemilihan, yang mengarah ke sistem politik yang lebih beragam. 

Pada 2017, ini adalah pengadilan pertama di Indonesia yang membuka kasus terkait pelecehan seksual. Contoh di atas menggambarkan peran luar biasa yang dimainkan Mahkamah Konstitusi dalam memajukan keadilan hukum di Indonesia.

Mahkamah Konstitusi juga bertanggung jawab untuk melindungi hak asasi manusia di Indonesia. Itu dapat mengevaluasi undang-undang atau tindakan yang mungkin melanggar hak dan kebebasan individu. 

Dengan menjatuhkan undang-undang atau tindakan inkonstitusional, pengadilan menyediakan mekanisme bagi individu untuk menantang pelanggaran hak asasi manusia dan mencari keadilan. Peran ini sangat penting di negara majemuk seperti Indonesia, di mana penegakan hak asasi manusia sangat penting untuk menjaga kohesi dan harmoni sosial.

Komitmen Mahkamah Konstitusi terhadap independensi peradilan sangat penting untuk menjaga integritas sistem hukum di Indonesia. Dengan tetap independen dari pengaruh politik, pengadilan dapat memastikan keputusan yang adil dan tidak memihak. Kemandirian ini membantu membangun kepercayaan pada sistem hukum dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih stabil dan adil.

Mahkamah Konstitusi memainkan peran penting dalam mempromosikan dan memperkuat demokrasi di Indonesia. Ini bertindak sebagai penyeimbang kekuasaan cabang eksekutif dan legislatif, memastikan bahwa mereka tidak melangkahi otoritas mereka atau melanggar prinsip-prinsip demokrasi. Putusan pengadilan menjadi alat penting untuk menjaga supremasi hukum dan melindungi nilai-nilai demokrasi yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

Mahkamah Konstitusi di Republik Indonesia telah menjadi lembaga vital dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi, konstitusionalisme, dan keadilan sejak didirikan 20 tahun lalu.

 Selama dua dasawarsa perjalanannya, MK telah menghasilkan banyak keputusan penting yang membantu menegakkan keadilan hukum, melindungi hak asasi manusia, dan menjaga konstitusi Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan menyoroti 5 (lima) peristiwa yang menggambarkan bagaimana Mahkamah Konstitusi telah menjaga konstitusi, melindungi hak asasi manusia, dan meningkatkan kepastian hukum di Indonesia diantaranya sebagai berikut:

  • Sengketa Pilpres (2019)

Pada tahun 2019, Mahkamah Konstitusi ditugaskan untuk menyelesaikan sengketa pemilihan presiden Indonesia. Partai oposisi menuding hasil pemilu dirusak sehingga petahana menang. Pengadilan meninjau bukti dan tidak menemukan bukti kecurangan sistematis dalam pemilu. Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut tidak hanya mengamankan demokrasi Indonesia tetapi juga meningkatkan kepastian hukum dengan menjunjung tinggi legitimasi proses pemilu.

  • Dekriminalisasi Perzinahan (2009)

Pada tahun 2009, Mahkamah Konstitusi membuat keputusan penting untuk mendekriminalisasi perzinaan, kejahatan yang telah ada dalam hukum pidana Indonesia sejak era kolonial Belanda. Pengadilan menilai pasal zina dalam KUHP melanggar beberapa pasal UUD, antara lain hak privasi, hak kepastian hukum, dan asas non retroaktif hukum pidana. Keputusan pengadilan menandai langkah signifikan menuju perlindungan hak asasi manusia yang lebih besar di Indonesia.

  • Identitas Gender dan Pengakuan Hukum (2018)

Pada tahun 2018, Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan penting yang mengakui hak-hak transgender di Indonesia. Pengadilan memenangkan seorang wanita transgender yang mencari pengakuan hukum atas identitas gendernya. 

Pemohon berpendapat bahwa undang-undang pengakuan gender di Indonesia tidak memberikan perlindungan yang memadai bagi kaum transgender dan melanggar prinsip-prinsip konstitusional tentang persamaan di depan hukum dan non-diskriminasi. Keputusan tersebut menandai kemenangan signifikan bagi hak asasi manusia dan menjadi preseden bagi pengadilan lain di wilayah tersebut.

  • Toleransi Beragama (2007)

Pada tahun 2007, Mahkamah Konstitusi menegakkan hak kelompok agama minoritas di Indonesia. Putusan MK tersebut membolehkan Jemaat Ahmadiyah menjalankan keyakinan agamanya dengan tetap mengakui bahwa pemerintah berhak mengatur dan mengontrol kegiatan keagamaan yang dianggap merugikan masyarakat. Keputusan tersebut menandai langkah penting menuju toleransi beragama yang lebih besar di Indonesia.

  • Perlindungan Lingkungan (2013)

Pada tahun 2013, Mahkamah Konstitusi membuat keputusan penting untuk membatalkan undang-undang yang mengizinkan perusahaan pertambangan batubara untuk mengekstraksi mineral di kawasan hutan lindung. 

Mahkamah Konstitusi menilai undang-undang tersebut inkonstitusional karena melanggar beberapa ketentuan konstitusi Indonesia, antara lain hak atas lingkungan yang sehat, hak masyarakat adat, dan prinsip keberlanjutan. Putusan MK tersebut menandai kemenangan yang signifikan bagi perlindungan lingkungan di Indonesia.

Saat Republik Indonesia ini melewati tantangan-tantangan yang mendesak, Mahkamah Konstitusi memiliki peran penting untuk dimainkan. Integritas Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana Negara Hukum di Indonesia dipersepsikan. Mahkamah Konstitusi telah berperan penting dalam menjaga konstitusi, melindungi hak asasi manusia, dan meningkatkan kepastian hukum di Indonesia. 

Putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pilpres, perzinaan, pengakuan identitas gender, toleransi beragama, dan perlindungan lingkungan hanyalah beberapa contoh bagaimana ia telah mempromosikan demokrasi, konstitusionalisme, dan keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Menengok kembali 20 tahun keberadaan Mahkamah Konstitusi, kita harus menyadari pentingnya kontribusinya bagi masyarakat Indonesia dan tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Mahkamah Konstitusi juga menghadapi tantangan baru yang memengaruhi perannya dalam menegakkan keadilan hukum di Indonesia. Harapan masyarakat Indonesia terhadap Mahkamah Konstitusi dalam penegakan hukum sangatlah tinggi. 

Sepanjang keberadaannya, Mahkamah Konstitusi  telah menunjukkan komitmennya untuk menegakkan konstitusi, melindungi hak asasi manusia, menjaga independensi peradilan, dan mempromosikan demokrasi. Masyarakat Indonesia melihat Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang kuat dan vital yang memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsa. 

Harapan mereka adalah bahwa pengadilan akan terus memainkan peran penting dalam memastikan keadilan, keadilan, dan supremasi hukum bagi seluruh warga negara Indonesia. 

Demikian, akhir kata dari saya, selamat ulang tahun ke 20 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, tetap menjadi lembaga yang setia menjaga konstitusi Negara Republik Indonesia kita tercinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun