Mohon tunggu...
Harimau
Harimau Mohon Tunggu... -

melewati jalan yang lurus walaupun itu terjal...dunia hanya sementara...dan semoga Allah swt mengampuni dosa dosaku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Brimob dan TNI Kalau hanya Jadi Herder Perusahaan Asing Lebih Baik Dibubarkan Saja

15 Desember 2011   12:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:13 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak peristiwa dimana rakyat sendiri jadi korban oleh aparat karena aparat membela perusahaan baik asing maupun perusahaan nasional ....seolah rakyat kecil itu hanya sampah yang tidak berguna dan hanya mengotori pemandangan saja .

misalnya freeport.... brimob dikerahkan untuk melindungi kapitalis amerika yang menyedot emas papua tetapi kalau para pembaca kompasiana melihat kehidupan penduduk asli papua disekitar timika ...sangat menyedihkan dan relatif terbelakang...keadaan ini ditambah pemerintah daerah setempat yang membiarkan rakyatnya tetap terbelakang...sehingga mereka yang asli papua merasa tersingkir dan melecut perasaaan tertindas oleh indonesia.

kalau kita tanya para mahasiswa papua yang belajar di jawa jakarta, jogja, bandung, surabaya, malang, jember atau di perguruan tinggi lainnya...lebih dari 70 % dari mereka menyatakan ingin merdeka ...alasan mereka karena alam papua dan suku bangsa papua sudah di peras dan di tindas oleh indonesia....kekayaan mereka dijual oleh jakarta kepada amerika dan mereka menerima bagian yang tidak adil....itu jawaban mereka. ini ditambah lagi kekerasan kekerasan yang dilakukan oleh para aparat keamanan ...yang terkadang bertindak diluar batas kemanusiaan.

Masih banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh para aparat ini misalnya saja penggusuran makam mbah priok  oleh aparat....dibalik itu apa ? karena kepentingan sebuah perusahaan yang beroperasi di pelabuhan tanjung priok,  Kasus mesuji ...perusahaan kelapa sawit milik negara jiran MALINGSIALAN...dibela mati matian oleh aparat brimob sehingga sampai memenggal kepala penduduk...tindakan bajingan yang diluar kemanusiaan

Kasus alas tlogo ...sebuah kasus pembunuhan oleh TNI AL terhadap masyarakat yang protes lahannya di serobot oleh perusahaan yang ternyata di bekingi oleh TNI AL...kasus kasus lokal misalnya para aparat keamanan menjadi debt kolektor...dan banyak yang menggunakan korpsnya .....

kalau pembaca kompasiana tahu terjun kelapangan melihat kenyataan kenyataan penyimpangan penyimpangan yang terjadi maka anda akan berkata ...sebaiknya TNI dan POLRI dibubarkan saja ...karena banyak dari mereka dari tamtamanya sampai jendralnya menjadi preman preman untuk kepentingan perusahaan baik asing maupun lokal...

ini sudah merubah tujuan konstitusi dan fungsi TNI dan POLRI dibentuk yang mana melindungi segenap tumpah darah indonesia....tidak melindungi tetapi malah menumpahkan darah anak bangsa indonesia......kita memang mengakui ada diantara mereka yang baik tetapi mungkin yang bejat lebih banyak....

Tetapi kalau ada intervensi dari negara lain ...para aparat tersebut hanya diam saja....kalau kita lihat pelanggaran udara yang dilakukan australia di indonesia bagian timur...apa yang dibuat aparat itu ...diam saja dan dipersilahkan...kalau perlu ditutup tutupi...kalau negar jiran malingsialan melanggar perbatasan laut indonesia...ya diam saja.... bertindak kalau sudah dihujat....sebenarnya aparat macam apa yang ada sekarang ini....jikalau terus terusan begini sebaiknya lembaga itu dibubarkan saja.....atau malah negara ini juga bisa bubar....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun