Oleh MasyhariÂ
Sayang, apa kabarmu kini di rumah sana?Â
Senja ini,Â
kereta yang kutumpangi melintasi kotamu,Â
kota batas antara ibu dan menantuÂ
Bahkan sempat ia berhentiÂ
meski sejenak saja,Â
di tempat berlabuhnya ribuan rindu
Â
Sayangnya, kereta tak izinkanku turun hampirimu,
sekedar lepaskan rindu di kalbuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!