Bayu Dirgantara, seorang direktur muda, motivator bisnis, dan penerus kerajaan bisnis Dirgantara, tersentak dengan datangnya sebuah surat misterius. Dilihat sekilas, surat itu mirip surat cinta; menggunakan kertas merah muda yang bergambar dua lilin dan setangkai mawar putih. Tetapi isi surat tanpa nama pengirim itu tidak lain berisi ancaman. Ancaman yang bisa menghancurkan perusahaan raksasa Dirgantara. Ancaman tentang sesuatu yang berhubungan dengan dosa masa lalu almarhum papa Bayu.
Setelah beberapa kali menerima surat misterius itu, Bayu memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Di kota itu, selain ingin mencari siapa sebenarnya pengirim surat itu, ia juga akan mengais informasi tentang masa lalunya, meski nyawa dan keselamatan keluarganya yang menjadi taruhan. Ia bertekad melaksanakan janji pada mendiang papanya yang ia buat menjelang papanya meninggal. Janji untuk mencari istri dan anak lain yang dimiliki papa Bayu.
Novel berjudul Senja Terbelah di Bumi Surabayakarya Eni Ratmawati ini menceritakan tentang usaha Bayu Dirgantara mencari Teguh Surya Dirgantara, saudaranya yang seayah tapi lain ibu. Dengan hanya berbekal sepotong nama saudaranya itu, tanpa mengetahui bagaimana rupa Teguh Surya dan siapa nama ibunya, ia menyusuri luasnya rimba Surabaya demi menuntaskan janjinya.
Ada banyak lika-liku kehidupan yang dialami Bayu dalam masa pencariannya. Diawali dengan pertemuannya dengan Sasha, mantan kekasih yang ingin dilupakannya, di resto D’paprika milik Sasha. Pertemuan itu menyebabkan dipecatnya seorang pramusaji  bernama Nayla, di hari pertamanya bekerja di resto itu. Gadis malang itu dipecat karena Bayu yang dengan sengaja menyilangkan kakinya di depan Nayla. Tindakan Bayu itu menyebabkan Nayla menumpahkan setumpuk makanan di atas kepala Joan, adik Sasha.
Bayu, melalui Nouri, adiknya yang ikut bersamanya ke Surabaya, berusaha meminta maaf dengan menawarkan sejumlah uang kepada Nayla sebagai ganti rugi. Tetapi tidak seperti kebanyakan orang yang menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan keuntungan, gadis berjilbab itu menolak tawaran itu dan meninggalkan Nouri.
Pertemuan Kedua
Bayu mulai menemukan jalan dalam pencariannya atas Teguh Surya setelah mendapatkan informasi dari temannya yang bernama Mr. Shin. Ternyata saudaranya itu pernah tercatat sebagai mahasiswa di kampus biru, tempat di mana Mr. Shin mengajar. Dan ditengah kunjungannya di Kampus Biru, tiba-tiba Bayu melihat gadis D’paprika yang telah dipecat karena ulah Bayu. Ternyata, Nayla adalah mahasiswi semester akhir di kampus itu.
Bayu lantas menemui Nayla. Ia menawari Nayla untuk menjadi staf pribadi Bayu untuk membantunya mencari Teguh Surya, meski sebenarnya, itu adalah alasan yang sedikit dibuat-buat Bayu untuk membayar kesalahan Bayu sebelumnya. Bayu bersyukur Nayla mau menerima tawaran itu, meski sebelumnya Nayla sedikit ragu dalam menerima tawaran itu.
Benih yang Mulai Tumbuh
Bayu baru pertama kali ini bertemu makhluk seperti Nayla. Biasanya, ketika ada orang yang bertemu Bayu, orang itu pasti mengelukan Bayu, atau minimal menyalami dan meminta tanda tangannya. Itu karena Bayu yang memang sangat terkenal sebagai motivator dan orang yang sangat sukses di usianya yang masih muda. Belum lagi wajahnya yang lebih pantas menjadi artis daripada seorang pengusaha.
Tetapi Nayla tidak seperti itu. Ketika pertama kali bertemu dengan Bayu, Nayla bahkan tidak tahu kalau dia adalah Bayu sang motivator yang sering dibicarakan Wiwit, sahabatnya. Dan selama bekerja dengan Bayu, Nayla juga terlihat cuek dan tidak terlalu memikirkan penampilan untuk sekadar mencari perhatian bosnya yang super tampan itu.